Page 303 - THAGA 2024
P. 303

atas. Nampak lathi ayah merapalkan sesuatu yang entah apa
              lalu grananya menghembuskan napas lepas.
                  “Nduk, coba kamu minum kopi ini dulu sedikit saja,” titah
              ayah  yang  menyodorkan  kopinya.  Aku  tau  apa  yang  akan
              dilakukan ayah. Kopinya pahit, jika Nastiti meminum kopi lalu
              merasakan kopi itu manis. Maka tandanya Nastiti sedang kena
              tenung. Ada jin yang sedang ikut Nastiti. Selain itu, ciri lainnya
              adalah dia mendewakan orang yang mengirim tenung, dia akan
              pasrah bongkokan  alias  menyerahkan  diri  sepenuhnya  pada
              orang tersebut.
                  Nastiti pun segera menerima kopi dari ayah. Dicecapnya
              sedikit, lidahnya memutar.
                  “Manis, Nduk?” tanya ayah dengan senyum mengembang
              dan  sorot  mata  penuh  arti.  “Coba  diminum  lagi  setengah,
              rasanya tetap manis atau ndak!” titah ayah.
                  Mulut  Nastiti  pun  segera  meneguk  kopi  tanpa  kendala.
              “Manis, kok, Yah,” ujarnya.
                  “Yasudah. Kamu mandi makan dulu di sini, ya, sama Ibuk.
              Kita  selamatan  dulu  biar  rencana  pernikahan  kamu  berjalan
              lancar.” Ayah lalu menatap Ibu dan mengangguk. Ibu segera
              memanggil Bi Lasmi yang segera bergegas menemui Ibu.
                  “Bi, abis ini ke pasar, ya, biar diantar Galang. Beli ayam
              cemani jantan sama daun pisang raja tujuh lembar, jajan pasar
              sekalian ubarampenya.”
                  Ayah  segera  berjalan  ke  belakang  untuk  menyiapkan
              lubang penyembelihan ayam. Aku dan Bi Lasmi segera menuju
              pasar dan membelanjakan keperluan selamatan. Ibu mengajak
              Nastiti ke belakang untuk membersihkan diri dan meminjamkan
              kemben ibu untuk dikenakannya.





                                                              THAGA      295
                                                                GALGARA
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308