Page 311 - THAGA 2024
P. 311

mereka. “Nas, aku pernah baca, tapi lupa buku apa. Katanya
              cinta yang mendewasakan adalah cinta yang menyakiti. Cinta
              yang membuat kita menangis pada malam-malam yang muram.
              Cinta yang membuat kita menderita. Melalui penderitaan itulah
              kita  mengenal  diri  sendiri  dan  mengenal  hidup.  Dari  sanalah
              kita tumbuh menjadi dewasa, tapi saling mengisi kekurangan
              masing-masing.  Juga  merupakan  proses  pendewasaan  yang
              positif.”
                  “Dan kita sudah berhasil melewati itu semua, kan, Gal? Kita
              sudah lewati penderitaannya. Kita semakin kuat kan, Gal? Kita
              gak akan berpisah lagi, kan, Gal?”
                  “Serius amat pertanyaannya, katanya tadi gak mau terlalu
              serius,”  candaku  sembari  menyuapinya  kuah  mi.  “Aku  mau
              tanya, nih. Kalo boleh memilih antara lover as lover, romantis
              yang manis, lembut, cakep, sopan, beruang, bunga mawar di
              tiap bertemu, dan dinner fancy atau friend as lover, romantis
              yang gokil, isengin sesama, makan batagor, mi ayam pinggir
              jalan, terus ketawa gede-gede, terus jalan naek motor tengah
              malam sambil maki-maki orang yang nyebelin di jalan, tereak-
              tereak di lampu merah. Di antara kedua itu, kamu pilih mana?”
                  “Aku udah gak peduli lagi sama romantisme, mau sedih,
              mau  bahagia,  mau  kamu  anak  raja,  mau  kamu  mafia,  yang
              penting sekarang itu semua aku hadapi bareng kamu. Itu sudah
              cukup.  Itu  sudah  buat  aku  bahagia. Aku  cuman  mau  tenang
              sekarang.”
                  “Beneran, tuh?”
                  Hatiku membatin, “Polos amat, ya, perempuan kalo sudah
              sayang.”
                  Dia menatapku, “Gal,” panggilnya. Tatapannya meneduh.
              “Love  you,”  ucapnya  lembut  disertai  senyum  paling  tulus
              miliknya. Senyuman yang paling aku rindukan.

                                                              THAGA      303
                                                                GALGARA
   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316