Page 404 - THAGA 2024

seseorang itu boleh saja, tapi mengidealkan seseorang sesuai
dengan idealmu itu yang jadi masalah. Itu yang bikin kamu
dan orang itu gak bisa hidup, karena kamu akan terus dilanda
oleh kekecewaan-kekecewaan. Dan bahayanya jika kamu
punya kuasa, maka kamu akan memaksa kehendakmu sesuai
keinginanmu. Seperti kamu menghendaki perasaanku seperti
kehendak perasaanmu.”
Aku masih terlihat dungu. Entah kenapa kali ini otakku tak
dapat menerima pesan yang disampaikan. Apa otakku terlalu
penuh atau ada sumbatan.
“Simpelnya gini, deh, Gal. Yang membuat kamu kecewa
terus terhadap orang lain adalah ketika kamu mengukur orang
lain sesuai dengan ukuranmu.”
“Belum simpel menurutku penjelasanmu. Malah lebih tepat
dan bisa aku mengerti yang kamu katakan sebelumnya. Yang
aku harusnya tidak memaksakan kehendak perasaanku kepada
orang lain agar mengikuti kehendakku.”
“Nah itu udah paham. Pinter. Jadi kalo kita saling mengontrol
orang lain dan saling menginginkan orang lain menjadi sesuai
versi kita itu nanti pada akhirnya hidup kita gak akan pernah
tenang, kita akan galau dan sumpek terusjadinya, Gal.”
“Aku salah, Ester. Aku salah soal memahami sebuah
relationship. Aku kira aku sudah sejago dan secerdas itu tentang
sebuah hubungan. Ternyata aku hanya seperti anak ingusan
cupu yang masih harus banyak belajar. Dan pelajarannya
menyakitkan.”
“Kamu masih punya kacamata baru dan bisa belajar dari
kacamata lama, Gal. Udah nih siap. Kita pake kaos sama
celana pendek couplean lucu, ya. Kamu yang bawa motornya,
tuh helm climb Petz merah nempel di tembok,” tunjuknya. Ya
kami akan berkendara dengan mengenakan helm climbing.

396 THAGA
GALGARA