Page 413 - THAGA 2024
P. 413
mengusap berputar hingga Ester membelalakkan matanya
yang tadi sayu. Mulutnya menganga tanpa suara saat bibirku
mulai turun menyusuri leher jenjangnya yang sudah dibasahi
keringat. Hingga suatu moment membawa celah kawahnya
terasa banjir dan tubuhnya bergetar hebat. Kembali suara
lenguhan menyapa nyaring runguku, mataku menatap indah
getaran kenikmatan yang terpancar pada wajahnya. Mulutnya
mengaga dan putih matanya membeliak keatas tak menyisakan
warna cokelat manik matanya. Kurasa Ester telah mendapatkan
orgasme pertamanya.
Belum juga selesei napasnya yang terengah seperti
telah berlari ratusan kilo. Tanganku dengan cekatan segera
meloloskan baju, celana, beserta tameng terakhirnya. Kini
tak tersisa selembar kainpun yang membaluti tubuhnya yang
terlihat begitu terang tanpa cacat atau goresan apapun. Semua
tertanggal. Begitu juga tubuhku yang kini tak lagi malu terlihat
seluruhnya oleh wanita dihadapanku.
Mataku menatap keseluruhan tubuhnya yang kini terbaring
pasrah. Begitu sempurna ciptanNya. Dari atas aku melihat
rambutnya lurus tipis dan lembut. Turun kebawah kulihat
wajahnya yang simetris. Komposisi alis, mata, hidung, bibir
dan deretan gigi rapinya semuanya terukir dalam takaran yang
pas. Turun kebawah kulihat bukit kembarnya yang bulat penuh
pas setangkupan dengan kuncup yang berwarna merah muda.
Semakin kebawah perutnya rata tanpa lemak menggelambir.
Kebawah lagi susunan bulu tipis hitam rapi memberi warna
kontras dengan kulit tubuhnya yang terang. Terakhir kakinya
jenjang dengan jemari yang juga lentik.
Aku segera menarik tubuhnya untuk merapat ke tubuhku.
Kuhirup aroma keringat yang membulir di tiap bagian tubuhnya.
THAGA 405
GALGARA