Page 417 - THAGA 2024
P. 417

“Aku  akan  datang  lagi,  Ester.  Entah  kapan.  Mantan
              akan  selalu  kembali  padamu  sesuai  waktu  edarnya.”  kataku
              mengingatkan dengan berbisik lirih ke sisi daun telinganya.
                  “Udah jangan nekat,” balasnya sambil melepas pelukannya.
              “Udah  aku  balik.”  Motor  maticnya  membawanya  pergi
              meninggalkanku dengan segala kenangan.
                  Aku  kembali  ke  Surabaya  menumpangi  bis  Eka  dengan
              hati terluka dan pikiran yang hampa. Dan dari waktu tempuh
              Jogjakarta menuju Surabaya, hati dan pikiranku sudah harus
              waras  dan  merelakan  semuanya  untuk  kembali  pada  realita
              serta  beradaptasi  dengan  perubahan  yang  ada.  Dan  semua
              sakit yang pernah ada akan membuatku semakin kuat dalam
              menghadapi badai kehidupan di masa depan.
                  “Gal,”  sesosok  wanita  dengan  paras  ayu  yang  tubuhnya
              dibaluti  kebaya  dan  selendang  hijau  neon  menyapa  dan
              langsung terduduk di sebelahku. Tatapannya terpancang lekat
              padaku  sembari  mengedarkan  senyumannya  yang  hangat.
              Aroma  bunga  melati  langsung  terhidu  tajam  oleh  indera
              penciumanku.
                  Ratu?  Netraku  menatap  lekat  sosoknya.  “Kini memang
              hanya dia yang masih tetap setia. Kesetiaannya  tak pernah
              lekang dimakan waktu dan lebih baik dari manusia yang selama
              ini pernah kutemui. Dia tak seperti manusia  yang gak bisa
              diprediksi. Tapi saat ini kedatangannya  kurang tepat,  sebab
              saat ini aku ingin sendiri tanpa diganggu oleh siapa pun. Aku
              ingin menikmati rasa luka dihati,” batinku.
                  “A’udzu bikalimatillahi  taammah min syarri ma khalaq,”
              rapal bibirku lirih sebanyak tiga kali untuk mengusir sosoknya
              lalu mengucapkan terimakasih kala perlahan sosoknya kabur
              dari pandanganku, setelahnya mataku terasa berat untuk tetep
              terjaga.

                                                              THAGA      409
                                                                GALGARA
   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422