Page 44 - THAGA 2024
P. 44

padahal saat dipasang masih segar, maka ada indikasi “pernah”.
           Karena bunga cempaka merupakan instrumen warisan leluhur
           pendeteksi kesucian pengantin.
               “Rin  ....” Aku  menyentuh  pundak  putihnya.  Sejatinya  aku
           tak pernah mau membangunkan orang yang sedang tidur.
               Kelopak  mata  dengan  eye shadow  cokelat  kemerahan
           terbuka  perlahan,  disambung  tatapan  sayu.  Bibirnya
           mengulaskan senyum. Kiranya kantuk berat mendera.
               “Ngantuk?”
               “Maaf, Kak, ketiduran.”
               “Gak  papa  lanjutin.  Oiya  waktunya  makan  siang.  Mau
           makan di mana?”
               “Terserah Kakak saja.”
               “NK?”
               “Kuy, deh, Kak.”
               “Dipake  sabuknya,  Rin!”  Aku  menarik  sabuk  dan
           menyilangkan di depan dadanya. Pikiranku bersama si A’war
           menebak angka 34 B.
               “He  em.”  Rina  menghirup  udara  yang  aku  yakini  sudah
           berbaur  dengan  parfum  dior  sauvage  dan  keringat  kelaki-
           lakianku.
               Makan  siang  terdengar  seperti  rutinitas  biasa,  tetapi  ada
           rahasia terselubung di dalamnya. Pernah dengar politik makan
           siang?  Jadi,  kalau  mau  memanipulasi  orang  itu  saat  kelar
           makan. Karena saat itu asupan gula ke otak sedang kencang.
           Di mana kondisi otak saat itu berada pada fase alpha atau otak
           sedang santai seperti saat kita mau tidur.
               Kendaraanku berjalan langsam menuju timur. Aroma manis
           sepat  beri  parfum  Carall  eldran  menguar  lembut  bersama
           hembusan ac melingkupi kabin kendaraan. Lantunan tembang



          36   THAGA
                  GALGARA
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49