Page 492 - THAGA 2024
P. 492

“Kamujuga  butuh  kesiapan  finansial,  Ester.  Kamu  juga
           harus memikirkan anak ini saat dia sekolah pasti akan ditanya
           siapa ayahnya” ingatku.
               “Aku punya tabungan, Gal. Aku juga sedang nyari pekerjaan
           freelance on line. Kamu tau kan kalo aku sudah niat aku bisa
           survive. Bahkan kalo harus jadi pemulung demi anak ini pun
           bakal  aku  jalanin.”  Manik  matanya  yang  cokelat  itu  tampak
           tergenang. Tangannya mengusap perutnya yang mengembang.
               “Menurutku  lebih  baik  sekarang  fokus  pada  persiapan
           persalinanmu dulu Ester,” kataku seraya meremas rambut. Aku
           segera duduk di sisinya. “Kita gak pernah tau kedepannya akan
           bagaimana. Kamu percaya aku kan? Kamu ikuti aku ya, apa
           yang bakal aku lakukan ke kamu itu demi kebaikanmu,” anjurku.
               Dia  tampak  berpikir  lalu  mengangguk  pelan.  Tanganku
           menggenggam tangannya. “Kamu sudah hebat sampai titik ini.
           Sekarang kita siap-siap, kita ke Surabaya. Di sana yayasanku
           sudah bekerja sama dengan rumah sakit yang bisa menerima
           kondisi persalinan kehamilan tidak diharapkan. Aku juga bisa
           dampingi kamu lebih intens.”
               “Iya, Gal. Aku ikut kamu.” Air matanya yang tergenang tampak
           meleleh. Aku membuang muka, tak ingin melihat linangan air
           mata orang yang dulu pernah ada di hatiku. Perasaan sayang
           itu tentu belum luruh meski berusaha kulupakan.
               Aku segera menghubungi Selin untuk memesan dua tiket
           bis  Sinar  Jaya  tipe  sleeper  jurusan  Depok  Surabaya  untuk
           pemberangkatan  siang  ini.  Aku  harus  memberi  tumpangan
           terbaik  bagi  Ester. Aku  berani  memutuskan  untuk  persalinan
           di  Surabaya  selain  pertimbangan  tempat  terbaik  untuk  Ester
           bersalin,  juga  ini  masih  persalinan  pertama,  biasanya  antara
           waktu bukaan pertama ke bukaan sepuluh cukup lama.



          484 THAGA
                  GALGARA
   487   488   489   490   491   492   493   494   495   496   497