Page 496 - THAGA 2024
P. 496
Suara dering telepon kamar melengking, kala seorang
resepsionis menanyakan Ester untuk cek out atau
memperpanjang waktu tinggal di hotel. Tentu Ester memilih
untuk cek out. Setelahnya waktu terasa begitu cepat kala Ester
merengkuh tubuhku.
“Aku baca artikel, bercinta itu perlu, Gal, bagi bumil yang
sudah mau HPL. Sudinya kamu bantu aku agar persalinanku
nanti lancar.” Wajahnya tampak cemas tapi bibirnya lincah
menciumi bibirku yang penuh. Hasratnya tampak menggebu.
Rasa-rasanya ladang miliknya sudah lama tak dicangkuli
apalagi diairi.
“Itu namanya induksi alami Ester. Aku juga pernah mendapat
penjelasan dari dokter kandungan yang biasa handle pasien
yayasanku. Selain jalan kaki, biasanya merangsang puting dan
juga berhubungan intim itu bisa menjadi cara induksi alami. Dan
posisi berhubungan intim saat hamil yang baik itu woman on top,
karena posisi wot gak memberikan tekanan berlebih pada perut
ibu hamil. Namun, hal itu masih belum terbukti secara ilmiah.
Satu-satunya induksi yang aman sepengetahuanku itu dengan
obat dari dokter saat kamu sudah di rumah sakit nanti. Kalau
begini ini kita gak tau, takutnya malah kamu pecah ketuban
atau pendarahan. Kita harus konsultasi dulu sama dokter, tapi
kalo kamu mau bercinta, aku bakal bantu. Asal gak berbahaya
untuk kamu dan bayimu. Gimana?” tanyaku tak menyia-nyiakan
peluang.
Tanpa jawaban, Ester segera merengkuh kepalaku dan
meremas rambutku. Bibirku sudah dilumatnya habis hingga
masuk ke rongga mulutku. Aku yang tersentak kaget dengan
serangannya yang tiba-tiba, kini mencoba untuk mengatur ritme
dengan membalas pagutannya dengan gigitan kecil mesrah.
488 THAGA
GALGARA