Page 501 - THAGA 2024
P. 501
mamba. Ester tertawa lepas hingga menitikkan eluh disudut
matanya. Katanya, namaku bisa berubah dari Galang Anggara
menjadi Guling Anggi.
Bis sleeper Sinar Jaya berjalan pelan di tol menuju
Surabaya. Entah sudah sampai daerah mana. Aku dan Ester
kini berada di bilik belakang dekat toilet bis. Sejak cek out, kami
langsung berkemas dan memesan Gocar untuk mengantar
kami menuju terminal Jatijajar. Aku lupa nomer lambung bis ini
berapa, atau pun plat nomernya B berapa, tapi aku yakin kalo
ini bis yang sama yang aku naiki semalam.
Hal ini terlihat dari interior bis yang tampak mewah mirip
sebuah hotel. Setiap bilik terdapat fasilitas bantal, guling,
selimut, masker, penutup mata, LCD tv, earphone, port charger.
Selain itu ada fasilitas tambahan yang tidak akan ditemukan
pada bis biasa seperti full AC, wifi, smoking area, toilet yang
bersih dan pantry yang menyediakan snack, mi, teh, dan kopi
gratis. Memasuki bis ini pun sudah disediakan plastik untuk
menyimpan alas kaki.
Waktu sudah masuk Isya kala aku turun dari bilik di atas
bilik milik Ester. Kami berdua sama-sama terlelap lalu aku
menuju pantry untuk membuat teh hangat bagi Ester. Di dalam
bis ini fasilitasnya lengkap, bagai sebuah hotel kapsul berjalan.
Tanganku membuka tirai biliknya yang menutupi tubuh
Ester. Dia ada di bilik bawah selain karena dia akan kesulitan
jika naik ke bilik atas, dibilik bawah goncangan lebih halus.
Masih ada dua jam lagi bagi bis untuk berhenti di rest area. Aku
coba membangunkan agar perutnya terisi juga tidak terkena
enter wind. Menatap lagi wajahnya kala terlelap damai begini
membuat hatiku dipenuhi kupu-kupu. Wajah yang selama ini
kurindu. Wajah yang sanggup membuat tenang di hari-hari
THAGA 493
GALGARA