Page 51 - THAGA 2024
P. 51
“Kak Gal kalo makan lama banget. Masa Rina yang mau
habis duluan, padahal yang cewe Rina, loh, harusnya, kan,
Rina yang makannya paling akhir.”
Aku tersenyum sambil mengunyah lalu menelan perlahan.
“Iya, Rin, ada latar belakangnya. Saya sering kena asam
lambung soalnya. Dari situ saya mencari tau apa penyebab dan
cara mengatasinya, sebab bisa semalaman gak bisa tidur kalo
udah kambuh. Dalam kasus saya, saya menemukan bahwa
pola makan saya yang salah. Saya gila kerja menyepelekan
waktu makan hingga sering menunda waktu makan. Saya betah
lapar tapi begitu pusing karena telat makan, saya langsung
makan dengan cepat dan banyak. Hal itu yang sering membuat
gas dalam lambung saya terjebak dan mengakibatkan nyeri
pada perut. Saking seringnya, saya lalu berfikir untuk merubah
kebiasaan saya. Sejak itu saya ubah pola makan. Pertama-
tama dengan makan teratur meski sedikit-sedikit. Kedua tidak
membiarkan lambung kosong dalam waktu lama agar tidak ada
gas yang terjebak, caranya dengan nyemil buah atau biskuit.
Ketiga, saat mengunyah makanan harus lama, standartnya,
kan tiga puluh tiga kali kunyahan agar makanan tercampur
dengan saliva dan meringankan beban kerja lambung, serta
nutrisi dalam makanan akan mudah terserap, tapi tergantung
jenis makanannya, ya, kalo bubur ya tidak perlu terlalu banyak
mengunyahnya. Keempat, minum sekitar sepuluh menit setelah
makan, jadi setalah makan ndak langsung minum, karena kalo
langsung minum itu ibarat mesin yang masih panas langsung
disiram air, pasti akan banyak gas yang menguap. Sejak itu,
perutku jadi terasa lebih ringan, bahkan sudah ndak pernah lagi
kena asam lambung lagi. Bonusnya perutku juga jadi lebih rata.”
“Begitu, ya, Kak? Perlu dicoba nie, kadang Rina juga kena
aslam. Oiya, itu tadi Kak Gal bilang perut menjadi rata, apa iya,
THAGA 43
GALGARA