Page 52 - THAGA 2024
P. 52
Kak? Boleh dong bagi ilmu,” pintanya sambil mengunyah.
“Itu pesan tanteku, sih, Rin, selama hidup tanteku gak
pernah over weight meski makan apa pun. Pernah aku tanya,
kok, tante badannya tetep stabil, kata tante kuncinya ada di
cara makan, kalo ngunyah yang lama, nanti pasti otak akan
kirim sinyal kenyang meski baru tiga suap. Jadi tante cukup
makan setengah porsi piring saja sudah kenyang banget. Nah
diimbangi olahraga pasti akan berpengaruh signifikan pada
berat dan bentuk tubuh. Tentu, nilai gizi dan nutrisi diperhatikan.”
Perlahan tapi pasti, makanan dalam piringku tandas juga.
Kecuali dua cabe rawit hijau yang sengaja aku sisakan. Aku
ambil satu cabe hijau dan memulai sebuah ritual. “Enak, Rin?”
“Iy, Kak,” jawabnya sambil mengunyah suapan terakhir.
“Kenyang banget.”
“Enakin, Rin, tapi jangan enak-enakan, liat saja habis ini,”
batinku. “Rin, nama lengkapmu siapa?”
Sembari mengaduk es buah pesanannya. “Rina Maharani
Kak, kenapa?”
“Kalo nama ayahmu?”
“Prasetyo, Kak. Kenapa?”
“Gak papa.” Menyebutkan nama lengkap itu berbahaya bagi
perempuan. Apalagi sampai menyebut binti-nya. Saat ditanya
nama lebih baik gunakan inisial atau paling aman gunakan
nama samaran. “Namamu bagus Rin. Tau arti namamu?” Aku
menyeruput kopi hitam sebagai pengimbang bekas rasa ayam
moyang yang gurih.
“Enggak, Kak. Emang apa, Kak?”
“Kalo Rina itu artinya perempuan yang baik hati dan cantik.
Kalo Maharani itu Ratu yang adil. Kalo digabungin maknanya
Ratu perempuan yang adil, baik hati dan cantik.” jelasku
44 THAGA
GALGARA