Page 522 - THAGA 2024
P. 522
Strawberry, kok. Biarin saja si Strawberry sama siapa saja yang
mau ngerawat dia. Aku sekarang udah tinggalin cowokku, Gal.
Aku sekarang sadar kalo kamulah yang benar-benar sayang
sama aku,” jelasnya.
“Ehm. Iya pasti. Aku mau, kok. Kan dari dulu aku bilang kalo
aku gak bakal ninggalin kamu dan nungguin kamu,” jawabku
senang.
“Kalo gitu kita rayakan sambil makan-makan, yuk, Gal. Aku
pengen makan bebek Sinjay yang ada di Madura. Aku belum
pernah ke sana soalnya,” pintanya.
“Yaudah boleh tapi janji baikan, ya. Jangan terus-terusan
mikir keras gini. Nanti yang rusak dirimu sendiri. Apalagi
masalahmu kan udah lewat. Si Strawberry juga udah ada yang
mau ngerawat. Sekarang kamu harus lanjutin hidup. Oke?”
“Oke, Sayang,” jawabnya. Ada nyala semangat sekarang di
kedalaman matanya.
Segera kami bersiap menuju Bangkalan Madura tempat
bebek Sinjay dilahirkan. Saat akan memasuki kendaraan yang
terparkir di depan rumah singgah, aku lihat ada sebuah biji
mata yang mengintip dari balik tirai jendela. Entah siapa, bisa
saja Rina atau bumil lainnya. Yang pasti mata itu tajam seolah
bisa berbicara. Aku tak menghiraukannya, saat ini fokusku
pada Ester agar segera bisa melanjutkan hidupnya. Aku harus
melakukan segala cara agar dia sembuh.
Kali ini waktu sudah menunjukkan pukul satu tepat kala
kendaraanku melintasi jembatan Suramadu. Jembatan
Suramadu sendiri merupakan sebuah ikon megah yang
menghubungkan dua pulau yang penting di Indonesia, Pulau
Jawa dan Pulau Madura. Jembatan ini telah menjadi bukti
kemajuan teknologi dan rekayasa infrastruktur di negara ini.
514 THAGA
GALGARA