Page 92 - THAGA 2024
P. 92

“Kak Rina kok jadi gak bisa denger gini, ya. Telinga kayak
           penuh banget rasanya. Kenapa, ya?” Parasnya tampak panik,
           tangannya mengepal lalu ditiup dan di letakkan pada telinga kiri
           kanan bergantian.
               “Oh  itu  namanya  borotrauma,  Rin.  Penyebabnya  karena
           tekanan udara di pegunungan itu jauh lebih rendah dibanding
           tekanan udara di dataran rendah.” Senyumku menggaris, “di laci
           ada permen karet, coba kamu kunyah.” Wajahku memberi kode
           pada dashboard. “Atau coba lakuin manuver valsalva, caranya
           kamu jepit hidung pake ibu jari dan jari telunjuk. Lalu, tiup nafas
           pake mulut tetep ketutup sama pipi menggembung.” Aku lihat
           Rina langsung mempraktekkan gerakan valsalva hingga mirip
           ikan kembung. “Atau kamu lakuin manuver Toynbee, caranya
           kamu  telen  ludah  sambil  pencet  hidung.”  Rina  mengangguk
           tanda mengerti.
               Kendaraan kami berjalan dengan mesin yang terus menderu
           menyusuri Jalan Makadam yang bergalur-galur. Bebatuannya
           menggoyang kendaraan hingga sampai di tempat parkiran.
               Setelah  memarkir  kendaraan  dengan  menekan  tombol
           parking break, aku membuka kap bagasi belakang. Tanganku
           gegas  membuka  zipper  koper  abu-abu  yang  berisi  berbagai
           pakaian. Kuambil dua kaos lengan panjang warna hitam ukuran
           M merek convers, lalu kembali memasuki kabin.
               “Rin, ganti kaos dulu, ya, soalnya nanti bakal kena angin.”
           Sembari menyodorkan kaos padanya. “Mau di sini atau ke kamar
           kecil? Barang kali mau sekalian ke air.” Aku segera membuka
           polo shirt di sampingnya. Notes aroma parfum tubuhku yang
           melekat bercampur keringat tipis menguar tajam. Tubuh bidang
           bagian atasku terekspos ekor mata Rina, wajahnya mendadak
           merona.  Aku  sengaja  melakukan  itu  untuk  memberi  pesan
           padanya bahwa kita dekat dan tidak ada lagi sekat.

          84   THAGA
                  GALGARA
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97