Page 96 - THAGA 2024
P. 96

yang  bersangkutan  atau  persetujuan  dilakukan  belakangan
           sehingga  yang  bersangkutan  tidak  dapat  menolaknya.
           Selanjutnya  aku  memasang  helm  Petz  warna  hitam  dengan
           logo red bulls pada mahkotanya.
               “Temenin  aku  terbang,  ya,”  kataku  singkat  seraya
           menggandeng  tangannya  menuju  area  lepas  landas.  Rina
           hanya terdiam pasrah ketika langkahnya terpaksa mengikutiku,
           wajahnya mulai terlihat tegang. Keringat dingin mulai menitik di
           sela-sela anak rambutnya.
               Windsock  atau  penunjuk  arah  angin  berwarna  merah
           berkibar  ke  arah  barat.  Setelah  menyiapkan  parasut  dengan
           membentangkannya  di  atas  area  lepas  landas  berpaving
           bersama copilot. Aku melakukan cek terakhir pada helm dan
           harness, serta mengaitkan carabiner d screw pada tas tandem.
           Melihat Rina masih mematung, aku menghampiri lalu meletakkan
           kacamata  hitam  menutup  kedua  sorot  mata  cemasnya.  “Rin,
           nanti aba-abaku satu, dua, tiga, lari ... lari ... lari ... lari! Nanti
           badanmu  bakal  kerasa  terangkat,  dan  kalo  udah  terangkat,
           kamu sandaran saja ke belakang dan tanganmu masukkan ke
           dalam  tali  ini,  pegang  kuat-kuat!”  jelasku  melakukan  briefing
           akhir dengan cepat. Aku sengaja tak memberi kesempatan dia
           untuk komplain.
               Air  mukanya  masih  bingung.  “Intinya  aku  berlari,  kamu
           berlari  dan  kita  sama-sama  terbang.”  Tubuh  Rina  kembali
           mematung  dengan  wajah  tampak  bergidik.  Aku  sengaja  tak
           hiraukan tanda-tanda ketakutannya. Badanku segera berbalik
           memunggungi  Rina  yang  menghadap  ke  arah  timur  bersiap
           untuk lepas landas. “Satu dua tiga,” teriakku pada co pilot. Tali
           paracord  aku  kekang,  bersamaan  dengan  hembusan  angin
           parasut  biru  palet  kuning  kami  yang  sudah  terkembang. Aku



          88   THAGA
                  GALGARA
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101