Page 32 - proposal skripsi 2 new
P. 32
atau produk, jumlah, kemiripan pilihan merek, tekanan waktu yang terlibat serta
konteks sosial akan memengaruhi proses keputusan pembelian.
Dalam keputusan pembelian, konsumen tidak harus menggunakan satu jenis pilihan
saja. Tetapi mereka juga dapat menerapkan strategi keputusan bertahap yang
menggabungkan dua pilihan atau lebih yaitu dengan menggunakan keputusan
nonkompensatoris seperti heuristik konjungtif. Heuristik konjungtif digunakan untuk
mengurangi jumlah pilihan merek sampai jumlah yang lebih mudah untuk dikelola
dan kemudian mengevaluasi merek yang tersisa.
5) Perilaku Pasca Pembelian
Perilaku pasca pembelian merupakan perilaku konsumen setelah melakukan
pembelian atau mengonsumsi suatu produk. Setelah melakukan pembelian, konsumen
mungkin akan merasa puas ataupun ketidakpuasan terhadap suatu produk yang telah
dibeli. Kepuasan merupakan fungsi dari seberapa dekat antara harapan konsumen
terhadap suatu produk dan kinerja yang dipikirkan oleh konsumen atas produk yang
dibelinya. Jika kinerja produk sesuai dengan apa yang diharapkan maka konsumen
akan merasa puas dan sebaliknya, jika kinerja produk tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan maka pelanggan akan merasa kecewa dan menimbulkan ketidakpuasan
terhadap suatu produk.
Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen akan memengaruhi perilaku konsumen
selanjutnya. Jika konsumen tersebut puas, maka konsumen akan membeli produk itu
kembali. Konsumen yang puas cenderung akan mengatakan hal-hal baik tentang
produk yang telah dikonsumsi dan tidak jarang mereka merekomendasikan kepada
orang lain. Sedangkan jika konsumen tidak puas maka konsumen tidak akan membeli
produk kembali dan kemungkinan mereka akan memperingatkan orang lain aar tidak
membeli produk tersebut.
2.3.3 Jenis - Jenis Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (2012), ada beberapa jenis perilaku
pembelian yaitu perilaku pembelian yang kompleks, perilaku pembelian
pengurangan disonansi, perilaku pembelian kebiasaan dan perilaku pembelian
mencari keberagaman
1. Perilaku membeli yang kompleks (complex buying behavior)
27