Page 33 - proposal skripsi 2 new
P. 33

Konsumen melakukan perilaku pembelian kompleks ketika mereka

                               sangat terlibat pada pembelian dan merasa ada perbedaan yang signifikan
                               antarmerek. konsumen akan terlibat ketika produk tersebutharganya

                               mahal, beresiko, dan jarang dibeli. Para konsumen harus mempelajari
                               banyak hal tentang kategori produk, keyakinan tentang produk, sikap, dan

                               kemudian membuat pilihan pembelian. Pemasar harus memahami dari
                               setiap informasi yang diberikan konsumen sehingga dapat melakukan

                               evaluasi terhadap produk yang dipasarkan agar sesuai dengan keinginan

                               konsumen. para pemasar juga harus membantu konsumen dalam
                               mempelajari atribut produk, manfaat dari atribut produk tersebut,

                               membedakan fitur mereknya, dan menggambarkan kelebihan produk.
                               2. Perilaku pembelian pengurangan disonansi (dissibabce-reducing

                               buying behavior)
                               Terjadi ketika konsumen terlibat dengan pembelian yang produk tersebut

                               harganya mahal, jarang dibeli dan berisiko, tetapi hanya melihat sedikit

                               perbedaan antar merek. Setelah membeli suatu produk konsumen akan
                               mengalami disonansi pasca pembelian ketika mereka mengetahui

                               kerugian terhadap produk yang sudah dibeli ataupun mendengar

                               kelebihan-kelebihan atau sesuatu yang menyenangkan terhadap merek
                               lain. Dalam menghadapi disonansi ini maka pemasar harus memberikan

                               bukti atau dukungan agar konsumen merasa nyaman dengan produk
                               pilihan mereka.

                               3. Perilaku pembelian kebiasaan (habitual buying behavior)
                               Terjadi ketika konsumen dalam kondisi keterlibatan yang rendah dan

                               adanya sedikit perbedaan antar merek. Konsumen hanya memiliki

                               keterlibatan yang rendah terhadap produk-produk murah dan sering dibeli.
                               Dalam kasus ini, konsumen tidak memperluas dalam mencari informasi

                               tentang    merek,      mengevaluasi     karakteristik    merek,     dan
                               mempertimbangkan merek atau produk mana yang akan dibeli. Mereka

                               menerima informasi secara pasif ketika mereka melihat iklan di televisi
                               atau media iklan lainnya, dan pengulangan iklan dapat membentuk

                               kebiasaan terhadap suatu merek dan bukan keyakinan terhadap merek.

                               4. Perilaku pembelian mencari keragaman        (variety seeking buying
                               behaviour)




                                                           28
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38