Page 42 - Modul Biokimia Andi Tenri Ola Rivai
P. 42
1. Spingomielin spingolipid yang paling sederhana dan paling banyak dijumpai.
Spingomielin mengandung fosfat sehingga dapat juga digolongkan sebagai
fosfolipid, bersama-sama dengan fosfogliserida. Spingomielin ditemukan dalam
jumlah besar di otak dan jaringan saraf.
2. Serebrosida tidak mengandung fosfat dan tidak memiliki muatan listrik karena
gugus polar kepalanya bersifat netral. Serebrosida biasa juga disebut sebagai
glikospingolipid atau glikolipid karena gugus pada bagian kepala molekul ini terdiri
satu atau lebih unit gula. Glikolipid memiliki fungsi penting pada jaringan saraf
seperti otak, juga pada membrane sel dalam membentuk karbohidrat pada
permukaan sel.
3. Gangliosida juga tidak mengandung fosfat. Merupakan jenis spingolipid yang paling
kompleks mengandung bagian kepala yang amat besar dan bersifat polar, terbuat
dari beberapa unit gula biasa juga disebut sebagai glikospingolipid/glikolipid. Satu
atau lebih unit gula terminal pada gangliosida adalah asam N-asetilneuraminat
yang khas, juga disebut asam sialat.gangliosida menyusun kira-kira 6% lipida
membrane pada bagian yang berwarna abu-abu pada otak. Gangliosida juga
ditemukan dalam jumlah kecil pada membrane kebanyakan jaringan bukan saraf.
senyawa ini adalah komponen penting dasi sisi reseptorspesifik pada permukaan
membrane sel. Sebagai contoh, senyawa ini ditemukan pada sisi spesifik ujung saraf
tempat terikatnya molekul neurotransmitter selama transmisi kimiawi suatu
impuls dari sati sel saraf ke sel saraf yang berdekatan.
f. Steroid
Steroid adalah molekul kompleks yang larut dalam lemak dengan empat cincin yang
saling bergabung. Steroid yang paling banyak adalah sterol, yang merupakan steroid
alcohol. Kolesterol adalah sterol utama pada jaringan hewan. Kolesterol dan senyawa
turunan esternya, dengan lemak berantai panjang adalah komponen penting
39