Page 180 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 180

Indonesia. Terlepasnya  Pulau Sipadan yang memiliki   luas  10,4 hektar dan
              Pulau Ligitan yang memiliki luas 7,9 hektar merupakan pukulan bagi diplomasi
              luar negeri  Indonesia  setelah terlepasnya  Timor Timur. Kasus   ini  juga
              menunjukkan lemahnya     diplomasi  luar negeri  Indonesia  saat  berhadapan
              dengan negara lain terutama dalam sengketa perbatasan dengan negara-negara
              tetangga.
















                                       Sumber: Diolah dari berbagai sumber
                                 Gambar 5.5 Peta Pulau Sipadan dan Ligitan



              d)   Desentralisasi Politik dan Keuangan
                  Terkait  hubungan pemerintah pusat  dan daerah, pemerintahan Presiden
              Megawati berupaya untuk melanjutkan kebijakan otonomi daerah yang telah
              dirintis sejak tahun 1999 seiring dengan dikeluarkannya UU No. 2 Tahun 1999
              tentang perimbangan keuangan pusat-daerah. Upaya     ini  merupakan proses
              reformasi  tingkat  lokal  terutama  pada  bidang politik, pengelolaan keuangan
              daerah dan pemanfaatan sumber-sumber daya alam daerah untuk kepentingan
              masyarakat  setempat. Upaya  desentralisasi  politik dan keuangan ini  sejalan
              dengan struktur pemerintahan di  masa  mendatang di  mana   masing-masing
              daerah akan diberi wewenang lebih besar untuk mengelola hasil-hasil sumber
              daya alam dan potensi ekonomi yang mereka miliki.

                  Otonomi daerah merupakan isu penting sejak bergulirnya reformasi pada
              tahun 1998. Setelah berakhirnya pemerintahan Orde Baru, rakyat di beberapa
              daerah mulai menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap sistem sentralisasi
              kekuasaan dan wewenang pemerintah pusat        yang sangat   kuat. Kepala
              daerah yang bertugas  di  beberapa  daerah mulai  dari  posisi  gubernur hingga
              bupati seringkali bukan merupakan pilihan masyarakat setempat. Pada masa
              pemerintahan Orde   Baru, para  pejabat  yang bertugas  di  daerah umumnya
              adalah pejabat  yang ditunjuk oleh pemerintah pusat  dan memerintah sesuai
              keinginan pemerintah pusat. Masalah di daerah semakin kompleks saat pejabat
              bersangkutan kurang dapat   mengakomodasi    aspirasi  masyarakat  setempat.




              172  Kelas XII SMA/MA
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185