Page 181 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 181

Faktor inilah yang membuat   isu mengenai  otonomi  daerah menjadi  penting
                 sebagai bagian dari reformasi politik dan sosial terutama di beberapa wilayah
                 yang ingin melepaskan diri dari NKRI.
                     Proses  pelaksanaan otonomi     daerah berikut   pengadaan perangkat
                 hukumnya   berkaitan erat  dengan sistem  pemilihan umum  berikutnya  yang
                 akan diselenggarakan pada tahun 2004. Sejalan dengan rencana pelaksanaan
                 otonomi  daerah, pemerintah secara  aktif mengeluarkan beberapa   undang-
                 undang yang mendukung pelaksanaan otonomi daerah sekaligus memberikan
                 pedoman dalam    penelitian, pengembangan, perencanaan, dan pengawasan
                 saat  undang-undang tersebut  diberlakukan. Terkait  dengan itu, pemerintah
                 mengeluarkan UU    No. 12 Tahun 2003 mengenai    pemilihan umum    anggota
                 DPR, DPD, dan DPRD. Penerbitan undang-undang ini           diikuti  dengan
                 dikeluarkannya  UU  No. 22 Tahun 2003 tentang susunan kedudukan MPR,
                 DPR, DPD, dan DPRD      serta  UU  No. 23 Tahun 2003 mengenai    pemilihan
                 presiden dan wakil     presiden. Untuk melengkapi     berbagai   perangkat
                 hukum   mengenai  otonomi  daerah yang sudah ada, pemerintahan Presiden
                 Megawati   di  tahun terakhir masa  pemerintahnnya  mengeluarkan UU    No.
                 32 Tahun 2004 mengenai     pemerintahan daerah yang memuat      antara  lain
                 kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, konsep otonomi, dan asas-asas
                 penyelenggaraan pemerintahan.

                     Sistem  pemilihan langsung terhadap wakil-wakil  rakyat  di  daerah dan
                 kepala daerah menjadikan pelaksanaan otonomi daerah semakin memberikan
                 kesempatan bagi rakyat di daerah untuk berperan lebih besar dalam memajukan
                 wilayah mereka. Terpilihnya  wakil  rakyat  dan kepala  daerah yang dipilih
                 langsung oleh masyarakat  setempat  diharapkan lebih dapat  mengakomodasi
                 keinginan masyarakat  karena  memahami   seluk beluk masalah dan potensi
                 masyarakat dan sumber daya alam yang dimiliki oleh wilayah bersangkutan
                 disamping lebih memahami karakter dan adat istiadat yang berlaku di wilayah
                 tersebut.

                 e)   Upaya Pemberantasan KKN

                     Kendati  berhasil  melakukan berbagai  pencapaian di  bidang ekonomi
                 dan politik terutama  dalam  menghasilkan produk undang-undang mengenai
                 pelaksanaan otonomi daerah, pemerintahan Presiden Megawati belum berhasil
                 melakukan penegakkan hukum (law enforcement). Berbagai kasus KKN yang
                 diharapkan dapat  diselesaikan pada  masa  pemerintahannya   menunjukkan
                 masih belum   maksimalnya   upaya  Presiden Megawati    dalam  penegakkan
                 hukum   terutama  kasus-kasus  KKN  besar yang melibatkan pejabat  negara.
                 Belum   maksimalnya   penanganan kasus-kasus    tersebut  juga  disebabkan
                 karena  kurangnya  jumlah  dan kualitas  aparat  penegak hukum    sehingga



                                                                        Sejarah Indonesia
                                                                                            173
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186