Page 33 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 33

yang  di  Aceh,  Jawa,  Jambi  dan  lain-lain  telah  memprotes  adanya
               rampasan dan pembunuhan.

               Pertanyaan  yang  terakhir,  ialah  apakah  kita  akan  mampu  merebut
               kemerdekaan  nasional  dan  mempertahankan,  kita  juga  dapat
               menjawab  dengan  beberapa  perkataan.  Jika  kita  akan  mampu
               menarik  50.000.000  penduduk  Indonesia,  untuk  program  kita  dan
               jika selanjutnya PKI dan SR memiliki cukup kesadaran, disiplin dan
               politik, maka daya gerak rakyat yang tertindas selama 300 tahun tak
               akan diabaikan begitu saja..
               Kecuali  benarnya  suatu  program,  sukses  kita  dalam  perjuangan
               revolusioner tergantung pada benarnya taktik dan strategi kita. Dua
               perkataan terakhir ini tak dapat dipisahkan hubungannya satu sama
               lain. Kita dapat katakan, bahwa taktik adalah satu bagian daripada
               strategi. Taktik ada hubungannya dengan operasi revolusioner kita
               pada suatu tempat tertentu dan suatu waktu tertentu. Tetapi strategi
               adalah  jumlah  operasi  revolusioner  kita  selama  seluruh  periode
               revolusioner. Pukulan taktis adalah menggunakan sebagian kekuatan
               kita  atau  suatu  tujuan  yang  terbatas.  Pukulan  strategis  adalah
               pukulan terakhir, dimana kita kerahkan seluruh kekuatan kita untuk
               mendapatkan  kemenangan  strategis,  yaitu  mematahkan  hubungan
               organisatoris musuh dan kemudian menghancurkannya.
               Suatu  contoh  pukulan  taktis  adalah  pemogokan  VSTP  pada  tahun
               1923  dan  rapat-rapat  protes  di  Priangan.  Akan  tetapi  dalam
               kejadian-kejadian  di  atas  kita  bertindak  masih  agak  kurang  sadar.
               Suatu pukulan taktis yang tulen harus dilakukan dengan kesadaran
               yang  lebih  banyak  dan  persiapan  yang  lebih  baik.  Kecuali  itu,
               pukulan  itu  bukannya  dipandang  sebagai  pukulan  yang  berdiri
               sendiri,  akan  tetapi  sebagai  satu  persiapan  atau  suatu  bagian  dari
               pada  pukulan  stategis.  Pukulan-pukulan  taktis  di  Indonesia  harus
               banyak mendahului pukulan strategis sebelum pukulan ini dimulai.

               Pukulan  strategis  yang  menentukan  dapat  menjamin  harapan-
               harapan  lebih  baik,  jika  kita  dalam  melancarkan  pukulan-pukulan
               taktis  dapat  menunjukkan  keberanian,  kecakapan  dan  keuletan.
               Demikian itu tidak berarti, bahwa dalam suatu perjuangan kita harus
               berjuang  terus  sampai  habis-habisan.  Akan  tetapi  kita  harus  tahu
               melangkah  kembali,  di  mana  ternyata  lawan  kuat  dan  tahu


                                                   30
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38