Page 39 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 39

Palembang,  Kalimantan  Timur)  dan  pusat  ekonomi  dan  militer
               (Batavia, Bandung, Magelang, Malang, Aceh) dapat kita serang dan
               berhasil kita pertahankan maka lembah Bengawan Solo selanjutnya
               dapat  kita  pergunakan  sebagai  basis  bagi  Republik  Indonesia.
               Terlebih-lebih jika suara dan pengaruh kita dapat menerobos juga ke
               dalam  angkatan  darat  dan  angkatan  laut.  Maka  bagi  imperialis
               Belanda  tak  akan  begitu  mudah  mempergunakan  kekuasaan
               militernya.  Suara-suara  buruh  yang  bergelora  dari  lembah
               Bengawan Solo, akan pasti didengar juga oleh buruh-buruh di Asia,
               Eropa  dan  Amerika.  Imperialis-imperialis  luar  negeri  akan  tak
               begitu  mudah  mengerahkan  buruhnya  untuk  membunuh  habis-
               habisan  buruh-buruh  Indonesia.  Kecuali  daripada  itu  adalah
               Internasionale  III  yang  akan  berusaha  menyerukan  pemberhentian
               pekerjaan pembunuhan imperialis-imperialis itu.
               Sekali  pun  lembah  Bengawan  Solo  bagi  kemenangan  kita  adalah
               satu  hal  yang  menentukan  akan  tetapi  bagi  offensif.  Offensif
               penyesatan,  tempat-tempat  seperti  Priangan,  terutama  Aceh  dan
               Ternate  adalah  sangat  penting.  Jika  kita  di  sana  dapat  menyerang
               dengan berhasil, maka musuh akan terpaksa membagi-bagi kekuatan
               yang  terpusat  di  Jawa,  dan  mengirimkan  sebagian  daripadanya  ke
               daerah-daerah  yang  jauh.  Bagi  pergerakan  revolusioner  hal
               sedemikian  itu  setidak-tidaknya  masih  sangat  penting.  Kecuali  itu
               bagi  imperialisme  Belanda,  jika  itu  diteruskan  penindasan
               perlawanan revolusioner dengan kekerasan akan sangat bertambah
               besar  biayanya. Akibatnya  ia  akan  menarik  pajak  lebih  besar  dari
               rakyat yang menderita. Hal ini akan meningkatkan lagi rasa tak puas
               dan oleh karenanya meningkat pula hasrat revolusionernya.
               Satu kemenangan di Priangan, Aceh, Ternate ditilik dari sudut taktik
               adalah  sangat  penting  dan  dapat  merintis  jalan  bagi  kemenangan
               strategis.  Pukulan  strategis  yang  akan  kita  lancarkan  kemudian  di
               lembah Bengawan Solo, akan merupakan satu pedang Domaclas di
               atas kepala imperialis Belanda.

               Berhubung  dengan  besarnya  arti  yang  ada  di  lembah  Bengawan
               Solo  bagi  kemerdekaan  Indonesia  sekarang  adalah  kewajiban
               revolusioner  kita  lebih  banyak  memberikan  perhatian  pada  pusat
               ekonomi  itu  daripada  yang  sudah-sudah.  Adalah  kewajiban


                                                   36
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44