Page 114 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 114

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

               disimpulkan  bahwa  aplikasi  formula-1  memiliki  akurasi  rendah  untuk  diaplikasikan  di
               lapangan (di Manokwari).

               Formula-2 dan Aplikasinya
                      Formula-2  juga  ditemukan  oleh  Khan  et  al.  (2004)  untuk  menduga  bobot  badan
                                                                                      2
               kambing. Formula-2 tersebut adalah: bobot badan (lbs) = [(lingkar dada)  x panjang badan] /
               300.  Satuan  lingkar  dada  dan  panjang  badan  dalam  bentuk  inch.  Oleh  karena  itu  untuk
               menduga  bobot  badan  kambing  menggunakan  formula-2,  maka  satuan  lingkar  dada  dan
               panjang  badan  yang  sesungguhnya  dikonversi  dulu  kedalam  bentuk  inch.  Demikian  pula,
               bobot badan hasil dugaan yang diperoleh dalam satuan lbs dikonversi dahulu kedalam satuan
               kg sebelum dibandingkan dengan bobot badan sesungguhnya (dalam satuan kg).
                      Untuk  menguji  apakah  formula-2  dapat  digunakan  untuk  menduga  bobot  badan
               kambing kacang yang terdapat di Manokwari, maka dilakukan uji t data berpasangan antara
               bobot badan sesungguhnya dengan bobot badan dugaan pada kambing kacang jantan dewasa
               menggunakan formula-2. Uji t data berpasangan memberi hasil sangat signifikan (P<0,01 atau
               tepatnya P=0,003). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aplikasi formula-2 memiliki
               akurasi sangat rendah untuk digunakan menduga bobot badan kambing kacang jantan dewasa
               yang dipelihara dalam lingkungan di Manokwari.
                      Hal  yang  sama  ditemukan  pula  pada  hasil  uji  t  berpasangan  antara  bobot  badan
               sesungguhnya  dengan  bobot  badan  dugaan  menggunakan  formula-2  pada  kambing  kacang
               betina  dewasa  yang  memberi  memberi  hasil  sangat  signifikan  (P<0,01  atau  tepatnya
               P=0,006). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan formula-2 untuk menduga
               bobot badan kambing kacang di Manokwari memiliki akurasi yang rendah.

               Formula-3 dan Aplikasinya
                      Formula-3  ditemukan  oleh  Ardjodarmoko  (1975)  untuk  menduga  bobot  badan
               kambing  hampir  sama  dengan  formula-2  yang  ditemukan  oleh  Khan  et  al.  (2004).
               Perbedaannya adalah pada pembaginya, dimana  formula-2 pembaginya adalah angka  300,
                                                                  4
               sedangkan formula-3 pembaginya adalah angka 10 . Jadi, formula-3 tersebut adalah: bobot
                                                              4
                                       2
               badan = [(lingkar dada)  x panjang badan] /10 . Pada formula-3, lingkar dada dan panjang
               badan dalam satuan cm, dan  bobot badan dalam satuan kg, sehingga tidak perlu dikonversi
               lagi seperti pada formula-2.
                      Untuk  menguji  apakah  formula-3  dapat  diaplikasikan  untuk  menduga  bobot  badan
               kambing kacang jantan yang terdapat di Manokwari, maka dilakukan uji t data berpasangan
               antara  bobot badan sesungguhnya dengan bobot badan dugaan pada kambing kacang jantan
               dewasa  menggunakan  formula-3.  Uji  t  data  berpasangan  tersebut  memberi  hasil  tidak
               signifikan  (P>0,05  atau  tepatnya  P=0,314).  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa
               formula-3 ini dapat digunakan untuk menduga bobot badan kambing kacang jantan dewasa
               yang dipelihara dalam lingkungan di Manokwari karena memiliki akurasi yang tinggi.
                      Hal  yang  sama  ditemukan  pula  bahwa  uji  t  berpasangan  antara  bobot  badan
               sesungguhnya  dengan  bobot  badan  dugaan  dengan  formula-3  pada  kambing  kacang  betina
               dewasa    memberi  hasil  tidak  signifikan  (P>0,05  atau  tepatnya  P=0,719).  Hal  ini  berarti
               formula-3 dapat digunakan untuk menduga bobot badan kambing kacang betina dewasa yang
               dipelihara dalam lingkungan di Manokwari karena memiliki akurasi yang tinggi.









                              “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     103
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119