Page 117 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 117
SEMINAR NASIONAL 2017
Malang 10 April 2017
PENGARUH PEMBERIAN ONGGOK FERMENTASI TERHADAP KECERNAAN
PROTEIN, LAJU DIGESTA DAN pH USUS AYAM BROILER
Sintiya Nurta Devie, Sugiharto dan Hanny Indrat Wahyuni
Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang
Kampus drh. R.Soejono Koesoemowardojo, Tembalang, Semarang
Kode Pos 50275
Korespondensi Penulis: Sintiya Nurta Devie, sintiyanurta@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian onggok fermentasi (OF) terhadap
kecernaan protein, laju digesta dan pH usus ayam broiler. Materi yang digunakan yaitu 160 ekor (Day
Old Chick) DOC, kandang koloni, kandang batre, tempat pakan dan minum, lampu, timbangan,
desinfektan, nampan, blower dan plastik. Bahan pakan yang digunakan adalah jagung kuning, bungkil
kedelai, tepung ikan, menir, metionin, lisin, limestone, kalsium fosfat, premix, NaCl, onggok
fermentasi dan neomycin yang kemudian disusun menjadi ransum dengan PK 22% dan 2800 kkal/kg.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan
5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut: T0 = ransum kontrol tanpa OF +
antibiotik, T1 = ransum dengan antibiotik, T2 = ransum dengan antibiotik + OF, dan T3 = ransum
dengan OF. Data yang diperoleh dianalisis ragam dengan uji F, bila terdapat pengaruh perlakuan maka
dilanjutkan dengan uji Duncan. Parameter yang diamati antara lain kecernaan protein, laju digesta dan
pH usus ayam broiler. Pengambilan data diambil satu ekor ayam broiler secara acak dari setiap unit
percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian onggok yang difermentasi dengan
Acremonium charticola tidak memberikan pengaruh nyata (p>0,05) terhadap nilai kecernaan protein
dan laju digesta, namun memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai pH usus ayam broiler.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian fermentasi onggok dan antibiotik dalam ransum tidak
memberikan pengaruh negatif terhadap nilai kecernaan, laju digesta dan pH usus ayam broiler.
Kata kunci : Ayam Broiler, Onggok Fermentasi, Kecernaan Protein, Laju Digesta, pH Usus
1. Pendahuluan
Peternakan ayam broiler merupakan salah satu komoditi yang mempunyai peran
penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia. Seiring dengan
bertambahanya populasi penduduk maka permintaan kebutuhan ayam broiler akan semakin
tinggi. Pakan merupakan faktor produksi utama dan komponen biaya terbesar dalam budidaya
ayam broiler. Diantara bahan pakan penyusun ransum, jagung merupakan bahan penyusun
utama (50%) dalam pakan ayam broiler (Cooke dkk., 2008). Akhir-akhir ini harga jagung
sangat fluktuatif dan ketersediannya masih bergantung pada impor. Salah satu upaya untuk
menggantikan peran jagung dalam ransum ayam broiler yaitu dengan memanfaatkan limbah
industri pertanian sebagai sumber pakan alternatif. Limbah pertanian yang dapat digunakan
adalah onggok. Penggunaan limbah industri sebagai bahan pakan alternatif sering terkendala
dengan serat kasar yang tinggi dan kandungan protein serta kecernaan yang rendah. Upaya
yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas bahan pakan dan meningkatkan kecernaan
adalah melalui proses fermentasi. Fermentasi menggunakan Acremonium charticola
diketahui dapat menurunkan serat kasar pada onggok. Namun, fermentasi dengan
A.charticola tidak mampu meningkatkan kadar protein pada onggok. Oleh karena itu,
penambahan urea sebagai nitrogen dapat di lakukan pada proses fermentasi untuk
“Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 106