Page 125 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 125

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017


                  PENGKAJIAN UKURAN JARAK TANAM TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON
                          PADA TANAMAN PADI DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

                                                              1)
                                           Taufiq Hidayat RS  , Jhon Firison  2)

                                        1)  Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
                                       2)  Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu
                                     Jl. Raya Karangploso KM. 4 Kotak Pos 199 Malang.

                            Korespondensi Penulis:  Taufiq Hidayat RS, hidayat.taufiq87@gmail.com


                                                         Abstrak

               Teknologi budidaya hazton merupakan budidaya tanaman padi yang menggunakan bibit tua 25-30 hari
               setelah semai dengan jumlah bibit 20-30 batang/lubang tanam. Tujuan pengkajian adalah memperoleh
               ukuran  jarak  tanam  yang  tepat  dengan  menerapkan  teknologi  budidaya  hazton  sehingga  mampu
               meningkatkan produksi tanaman padi. Pengkajian dilaksanakan di Desa Tanjung Agung Kec. Tanjung
               Agung  Palik  Kab.  Bengkulu  Utara  pada  bulan  Mei  -  Sepetember  2016.  Percobaan  menggunakan
               Rancangan  Acak  Kelompok  (RAK)  dengan  faktor  tunggal  yaitu  ukuran  jarak  tanam  dan  diulang
               sebanyak 6 kali. Perlakuan jarak tanam dengan sistem jajar legowo 2:1 yang digunakan terdiri dari 3
               taraf yaitu 25x25x50 cm, 25x12,5x50 cm dan 20x20x40 cm. Pengumpulan data yang dilakukan adalah
               data  pertumbuhan  tanaman  dan  komponen  hasil.  Data  dianalisis  dengan  ANOVA  dan  diuji  lanjut
               dengan  DMRT.  Hasil  Pengkajian  menunjukkan  bahwa  ukuran  jarak  tanam  25x25x50  cm
               menunjukkan  pengaruh  yang  nyata  terhadap  peubah  jumlah  anakan  produktif,  panjang  malai  dan
               jumlah gabah bernas tetapi tidak berbeda nyata dengan jarak tanam 20x20x40 cm. Perlakuan jarak
               tanam 20x20x40 cm menunjukkan produktivitas paling tinggi yaitu 6,88 ton/ha tetapi tidak berbeda
               nyata  dengan  perlakuan  jarak  tanam  lainnya.  Penerapan  teknologi  budidaya  hazton  dengan  ukuran
               jarak tanam 20x20x40 cm memiliki pengaruh nyata terhadap peningkatan produksi padi.

               Kata Kunci : Hazton, Inpari 22, Bibit tua, Legowo 2:1.


               1.  Pendahuluan
                      Peningkatan  produksi  tanaman  padi  sebagai  komoditas  yang  cukup  penting  dan
               strategis terus dikembangkan berdasarkan tuntutan kebutuhan masyarakat. Salah satu daerah
               penghasil padi di Provinsi Bengkulu adalah Kabupaten Bengkulu Utara. Badan Pusat Statistik
               (BPS) Provinsi Bengkulu tahun 2015 menunjukkan bahwa jumlah total luas areal sawah di
               Kabupaten Bengkulu Utara mencapai 11.757,4 ha dari 91.651,4 ha luasan total areal sawah di
               Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Utara memiliki luasan panen mencapai 16.948 ha
               dengan  jumlah  produksi  padi  sebanyak  73.707  ton.  Jumlah  produksi  tersebut  merupakan
               jumlah produksi padi ke empat di Provinsi Bengkulu setelah Kabupaten Mukomuko, Rejang
               Lebong dan Bengkulu Selatan (BPS, 2016).
                      Upaya  peningkatan  produksi  tanaman  padi  melalui  penerapan  inovasi  teknologi
               diantaranya  adalah  sistem  budidaya  padi  hazton.  Hazton  merupakan  teknologi  budidaya
               tanaman padi yang menggunakan bibit tua 25-30 hari setelah semai dengan jumlah bibit 20-
               30  batang/lubang  tanam  (BB  Padi,  2015).  Teknologi  budidaya  hazton  pada  tanaman  padi
               memiliki  beberapa  keunggulan  diantaranya  cara  penanaman  yang  mudah,  tanaman  tidak
               mudah stress dan cepat beradaptasi, tahan hama keong mas karena menggunakan bibit tua,
               gulma sulit tumbuh karena tanaman yang rapat, dapat mempercepat masa panen hingga 15
               hari, menghasilkan gabah bernas dan hasil produksi meningkat. Namun, teknologi hazton juga


                              “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     114
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130