Page 112 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 112

Dibuatkan dan ditempakan selamanya di dalam kandang

               Bangunan  perkandangan  dibuat  secara  khusus.    Ayam  ditempatkan  di  dalam  kandang-kandang  sepanjang
               hidupnya, atau ketika mencapai umur bertelur.

               2.7.2.   Lokasi kandang

               Kandang permanen sebaiknya dibangun di lokasi yang baik dan kemudian dikelola untuk tetap bersih dan sehat.
               Jika bangunan perkandangan memiliki tempat ayam bermain terbuka, maka tempat tersebut sebaiknya dipagari
               untuk menahan angin, dan setidaknya di salah satu sudut harus memiliki naungan, sehingga teduh dari sinar
               matahari dan juga terlindungi dari hujan.

               Bangun  kandang  memanjang  dari  Timur  ke  Barat,  sehingga  ayam-ayam  tidak  terlalu  terkena  panas  sinar
               matahari  langsung.    Lokasikan  kandang  dekat  dengan  lahan  dimana  rerumputan,  semak,  dan  tanaman  lain
               tumbuh subur, dan ayam memiliki akses ke lahan tersebut sebagai tempat bermain yang dipagari.   Tanam
               pepohonan di sekitar kandang untuk memberikan keteduhan.

               Kandang ayam yang dibangun di atas tanah memerlukan:
                  Lantai yang ditinggikan di atas tanah agar bebas genangan air dan memberikan ruang sirkulasi udara.
                  Pagar di sekeliling tempat bernaung agar babi dan anjing tidak menggali di tempat tersebut.
                  Dinding yang kuat agar babi dan anjing tidak dapat merobohkan dinding tersebut.

               2.7.3.   Bahan-bahan untuk membuat kandang dan tempat bernaung

               Bahan-bahan untuk membuat kandang dan tempat bernaung dapat menggunakan bahan lokal tersedia seperti
               kayu-kayu dari pepohonan yang ada di sekitar rumah, atau membeli papan dan ram kawat jika dana tersedia.
               Rerumputan kering dapat digunakan sebagai bahan atap.  Pintu dibuat dari papan dengan engsel potongan karet
               bekas ban yang tebal.  Dinding bisa dibuat dari bambu.  Pagar juga bisa dibuat dari bambu atau menggunakan
               ram kawat jika dana tersedia untuk membelinya.

               2.7.4.   Lantai kandang

               Lantai kandang sebaiknya diberi bahan yang dapat menyerap kelembaban kotoran ayam.  Hal terpenting dari
               lantai kandang adalah harus tetap kering.  Berbagai macam bahan dapat digunakan untuk menyerap kotoran
               ayam yang jatuh, misalnya serbuk gergaji, potongan jerami kering, sobekan kertas, kulit padi, atau pasir.

               2.7.5.   Kotak sarang tempat ayam bertelur

               Induk  ayam  biasanya  lebih  menyukai  untuk  bertelur  pada  sarang  yang  terlindungi  daripada  di  atas  lantai
               kandang.   Kotak sarang terbuat dari bahan semak belukar merupakan yang paling alami untuk ayam kampung.
               Kotak sarang dapat dibuat dari kayu atau bambu, dan sarangnya harus dialasi dengan banyak rumput kering agar
               telur tidak pecah.  Kotak sarang ini sebaiknya ditempatkan di atas tanah setinggi 0.6 – 1 m.  Penempatan kotak
               sarang di dalam kandang harus sedemikian rupa sehingga tidak sesak dan terutama tidak memerangkap panas.
               Alas sarang harus diganti secara teratur, sehingga tetap kering, bersih, tidak lapuk, dan mampu terus menyerap
               air.   Induk ayam sedang bertelur perlu disediakan minimal 1 sarang untuk setiap 7 induk ayam.

               2.7.6.   Wadah pakan

               Gunakan  bahan  daur  ulang untuk  membuat  wadah  pakan,  seperti  mangkok  kayu,  batok  kelapa,  atau  bilah
               bambu.  Tempatkan wadah pakan setinggi punggung ayam terkecil untuk mencegah ayam membuang-buang
               pakan dengan kaisan cakar.  Buang sisa pakan tidak termakan setiap malam untuk mencegah tikus.

               2.7.7.   Tenggeran

               Tenggeran merupakan batang berukuran panjang 35 cm dan lebar 5 cm, biasanya terbuat dari kayu.  Sebaiknya
               menyediakan beberapa tenggeran dengan jarak antar tenggeran 5 – 7 cm.  Setiap ayam memerlukan sekitar 15
               cm ruang bertengger, tergantung dari besar ayam.

                                                                                                      106
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117