Page 30 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 30

2.    Stroberi:  Teknik budidaya

               Alberth Soplanit, Luther Kossay, Aris Triono Syahputra, Nakeus Muiid, Sukendra Mahalaya, dan Isman


               2.1.    Syarat tumbuh

               Stroberi  merupakan  tanaman  sub-tropis,  namun  dapat  tumbuh  dengan  baik  di  daerah  tropis,  terutama  di
               dataran tinggi.  Adapun syarat tumbuh tanaman ini, adalah:
                  Iklim:  Stroberi dapat beradaptasi dengan baik di daerah tropis yang memiliki:
                   o  Ketinggian > 1000 m dpl.
                   o  Suhu optimum 17.5 – 20.5°C.
                   o  Curah hujan 600 – 700 mm/tahun.
                   o  Lamanya penyinaran 8 – 11 jam/hari.
                   o  Kelembaban udara 80 – 90 %.
                  Tanah:  Media tanam yang cocok untuk stroberi meliputi:
                   o  Tekstur tanah liat berpasir, subur dan gembur.
                   o  Mengandung bahan organik tinggi, air dan udara yang cukup (porositas tanah baik).
                   o  pH tanah 5.6 – 7.0 pada lahan kebun, dan 6.0 – 7.0 pada pot/polibag.

               2.2.    Teknik budidaya

               2.2.1.   Pembibitan atau pengadaan bibit

               Pembibitan stroberi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pembibitan sendiri atau dengan membeli bibit siap
               tanam.

               Pembibitan sendiri

               Pembibitan  sendiri  dapat  dilakukan  secara  generatip  dengan  menyemaikan  bijinya,  atau  secara  vegetatip
               dengan menggunakan anakannya.  Pembibitan secara generatip kurang menguntungkan karena perbanyakan
               tanaman dengan biji akan menghasilkan tanaman baru yang sifatnya tidak sama dengan induknya, lebih lambat
               berbuah, dan memerlukan waktu lama, kecuali untuk tujuan penyilangan guna menghasilkan varietas hibrida.
               Sedangkan pembibitan secara vegetatip akan menghasilkan tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan
               tanaman induknya, lebih cepat berbuah, dan dapat diperoleh bibit pertanaman yang seragam.

               Pembibitan atau perbanyakan tanaman secara vegetatip

               Perbanyakan tanaman secara vegetatip di lapangan dapat dilakukan dengan cara:
                  Pemisahan rumpun tanaman induk.
                  Pengambilan anakan dari stolon.

               Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam pemisahan rumpun tanaman induk, yaitu:
                  Pilih pohon induk yang berumur 8 – 24 bulan, pertumbuhannya baik, sehat, bebas hama dan penyakit,
                   produksinya tinggi dan baru berbuah satu kali.
                  Satu rumpun pohon induk dapat dipisahkan menjadi 10 bibit baru atau lebih tergantung dari besarnya
                   rumpun pohon induk.
                  Pemisahan rumpun tanaman/pohon induk dilakukan dengan cara:
                   o  Rumpun dipisah-pisahkan menjadi beberapa anakan baru.
                   o  Anakan baru tersebut kemudian ditanam pada polybag yang telah diisi dengan media tanam (tanah dan
                       pupuk kandang/kompos).
                   o  Setelah bibit tumbuh baik, maka dapat dipindahkan ke kebun.

               Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam pengambilan anakan dari stolon, adalah:
                  Stolon adalah sulur yang  keluar dari tanaman/pohon induk dan ada anakannya.  Anakan yang tumbuh dari
                   stolon ini dapat digunakan sebagai bibit.



                                                                                                       24
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35