Page 94 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 94

74 | Modal Sosial Petani dalam Peratanian



             3 ) .   K e l o m p o k   S o s i a l - e k o n o m i
                  Kelompok-kelompok  sosial  ekonomi  ini  ada  yang  memiliki
             aturan-aturan yang memaksa bagi setiap anggotanya. Aturan-aturan
             ini, bila dilanggar oleh setiap anggota memiliki sanksi. Sanksi yang
             diberikan adalah sanksi yang ringan dan biasanya hanya mendapat
             surat  peringatan  dari  kepala  dukuh  bila  sampai  beberapa  kali
             melanggarnya. Aturan-aturan ini ada pada kelompok gotong-royong
             dan  kelompok  Siskamling.  Kelompok  gotong  royong  dilaksanakan
             satu minggu sekali di setiap Minggu pagi. Kegiatannya berhubungan
             dengan  perbaikan  fasilitas  yang  berada  di  dukuh  masing-masing,
             seperti  perbaikan  jalan,  got  dan  air  limbah  masyarakat  serta
             menjaga kebersihan lingkungan.
                  Demikian  juga  dengan  kelompok  Siskamling.  Kelompok  ini
             dilaksanakan  setiap  malam  dengan  melibatkan  seluruh  kepala
             keluarga.  Setiap  anggota  masyarakat  akan  mendapat  giliran  pada
             waktu yang ditentukan. Tugas utama kelompok ini adalah menjaga
             keamanan  dan  ketertiban  desa,  terutama  menjaga  keamanan  dari
             gangguan pencurian. Bagi kelompok ternak, pelaksanaan Siskamling
             sangat  membantu  keamanan  ternak  mereka  yang  dibuat  di  satu
             lokasi  tertentu.  Karena  siskamling  yang  dilaksanakan  mengitari
             seluruh daerah di desa tersebut termasuk lokasi peternakan. Setiap
             malam,  anggota  yang  mendapat  giliran  menjaga  keamanan
             berjumlah  10 orang. Setiap anggota yang mendapat tugas menjaga
             keamanan,  selalu  menyediakan  makanan  kecil  untuk  sekedar
             mengisi perut hingga larut malam.
                  Kelompok  lainnya  adalah  kelompok  keagamaan  (perwiritan),
             yang  dilaksanakan  oleh  bapak-bapak  maupun ibu-ibunya.  Kegiatan
             ini dilaksanakan di setiap pedukuhan yang ada di desa Bangunjiwo.
             Perwiritan  bapak-bapak  dilaksanakan  setiap  Kamis  malam,
             sedangkan  kegiatan  perwiritan  ibu-ibu  dilaksanakan  setiap  Jum’at
             sore.  Dalam  satu  wilayah  pedukuhan  bisa  terdapat  lebih  dari  satu
             perwiritan ibu-ibu dan bapak-bapak. Biasanya kelompok perwiritan
             berdasarkan RT di desanya. Kegiatan perwiritan ini berfungsi untuk
             menjaga  keimanan,  selalu  mengingat  Tuhan  yang  Maha  Esa  dan
             menjaga  silaturrahmi  antar  anggota  masyarakat.  Setiap  anggota
             perwiritan  akan  mendapatkan  giliran  untuk  dilaksanakan  di
             rumahnya  masing-masing  sesuai  dengan  giliran  yang  telah
             ditentukan.
                  Mengenai arisan, biasanya tidak ada satu pun kelompok yang
             khusus  kegiatannya  adalah  arisan.  Kegiatan  arisan  hanya  sebuah


                                                  Amiruddin Ketaren|  Bab IV : 57-106
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99