Page 142 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 142
Tabel 10. Aroma silase komplit berbasis jerami jagung pada
berbagai dosis dan lama fermentasi
Lama Dosis Probiotik
Fermentasi D1 (1%) D2 (3%) D3 (5%)
Tidak asam Tidak asam Asam
L1 (7 hari) Tidak asam Tidak asam Asam
Tidak asam Tidak asam Asam
Sedikit asam Asam Asam
L2 (14 hari) Sedikit asam Asam Asam
Sedikit asam Asam Asam
Asam Asam Asam
L3 (21 hari) Asam Asam Asam
Asam Asam Asam
Hasil silase komplit jerami jagung pada berbagai dosis
probiotik dan lama fermentasi menunjukkan aroma yang
beragam. Silase pada dosis 1% probiotik (D1) dan 3% probiotik
(D2) pada 7 hari fermentasi (L1) menghasilkan aroma tidak asam
(sedikit bau). Diduga dosis probiotik sampai 3% pada tahap
ensilase jerami jagung kurang mampu memanfaatkan karbohidrat
terlarut sehingga mempengaruhi kecepatan fermentasi
membentuk asam laktat. Akibatnya silase yang dihasilkan pada 7
hari fermentasi tidak asam.
Disamping itu penambahan aditif pada substrat berupa
urea tidak termanfaatkan oleh mikroba yang ada dalam probiotik
secara optimal. Hal ini menyebabkan kandungan NH 3 (amonia)
pada ensilase tinggi sehingga silase pada 7 hari fermentasi
beraroma sedikit bau. Untuk melihat sejauh mana pengaruh
berbagai dosis probiotik dan lama fermentasi terhadap aroma
silase komplit jerami jagung maka dilakukan uji statistic dengan
terlebih dahulu menentukan skor aroma silase tersebut.
130 | P a g e