Page 141 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 141
penggolahan dilakukan pemadatan yang sempurna sehingga
dalam silo terdapat sedikit udara (kondisi silo benar-benar
vakum).
Silase jerami jagung ini mengandung hijauan jerami
jagung sebesar 70%. Jerami jagung mengandung zat warna
(pigmen) tidak hanya klorofil saja, akan tapi ada juga pigmen
seperti carotenoid (karotena, licopena, xanthophyl) yang berwarna
kuning atau oranye, dan flavonoid (flavone, flavonol, dan
anthocyanin) yang berwarna oranye atau merah. Selama proses
fermentasi terjadi perubahan warna silase karena pigmen dari
substrat dipengaruhi oleh suhu atau panas lingkungan sekitar.
Jerami jagung yang digunakan untuk silase merupakan hasil
panen tanaman jagung. Pada saat panen produksi klorofil
berkurang (terhenti) dan klorofil yang ada didegradasi, maka
pigmen lain yang ada pada daun mulai terlihat. Jerami jagung
yang dimanfaatkan mulai berwarna kuning. Warna kuning terjadi
karena adanya kandungan pigmen karotenoid pada daun.
Perubahan suhu pada saat fermentasi menyebabkan pigmen
karotenoid berkurang dan pada saat semua pigmen terdegradasi
maka daun akan menjadi berwarna cokelat yang disebabkan
karena yang tersisa pigmen tanin.
Aroma
Silase pakan komplit jerami jagung pada berbagai dosis
probiotik dan lama fermentasi menghasilkan bau (aroma) yang
beragam yaitu tidak asam (sedikit bau), kurang asam dan asam.
129 | P a g e