Page 49 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 49
mendegradasi substratnya. Isolat yang diisolasi dari limbah
sendiri kemudian diaplikasikan pada limbah tersebut memberi
hasil peningkatan kualitas fermentasi yang lebih tinggi dibanding
diaplikasikan dari yang bukan asalnya. Hasil penelitian Yunilas
(2014) membuktikan isolat (bakteri, fungi dan yeast) asal limbah
perkebunan sawit diaplikasikan pada limbah perkebunan sawit
memberi hasil fermentasi yang baik, tercermin dari peningkatan
kualitas (penurunan kadar serat dan peningkatan kadar protein).
Namun aplikasi pada limbah tanaman jagung (Gea et al, 2019)
dan aplikasi pada limbah kakao (Kharisma et al.,2019)
menunjukkan hasil yang kurang optimal dibanding aplikasi MOL
pada substrat asalnya. Hal ini juga dibuktikan dari hasil penelitian
Siburian et al (2019), bahwa fermentasi mengunakan
mikroorganisme lokal (MOL) asal limbah kulit ubi kayu yang
diaplikasikan pada kulit ubi kayu itu sendiri menunjukkan
peningkatan kualitas hasil fermentasi melalui penurunan kadar
asam sianida yang signifikan.
Beberapa hasil penelitian diatas membuktikan bahwa isolat
yang berasal dari substratnya sendiri memiliki kemampuan yang
tinggi dalam mendegradasi substratnya serta menurunkan kadar
anti nutrisi yang signifikan.
3.1. Mikroba berasal dari Limbah Peternakan
Mikroorganisme (mikroba) terdapat secara bebas di alam
baik dia air, udara, darat, sisa-sisa bahan organic termasuk limbah
peternakan atau hasil pengolahan produk peternakan serta limbah
pertanian. Sumber mikroba ini antara lain dari feses, urin, sisa
pemotongan hewan dirumah potong seperti darah, bulu, cairan
rumen dan lain-lain. Mikroba asal limbah peternakan ada yang
bersifat menguntungkan (apathogen) dan ada yag merugikan
(pathogen).
37 | P a g e

