Page 45 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 45
nitrogen (C=N) dan dikombinasi dengan unsur-unsur yang lain,
seperti kalium atau hidrogen. Secara spesifik, sianida adalah
-
anion CN . Senyawa ini ada dalam bentuk gas, liquid (cairan), dan
solid (garam) (Cahyawati, et al., 2017).
Asam sianida merupakan zat antinutrisi dan dapat
berperan sebagai racun bagi ternak yang mengonsumsinya. Asam
sianida atau glukosida sianogenat berupa linamarin dan
lotaustralin. Glukosida ini disintesa pada daun dan kemudian
hasilnya dibawa ke umbi dan bagian lain dari tanaman tersebut.
Senyawa linamarin dan lotaustralin akan menghasilkan racun bila
senyawa tersebut bereaksi dan dipecah oleh enzim linamarase
atau β-glukosidase. Enzim linamarase dan β-glikosidase akan
aktif pada saat tanaman mengeluarkan getah akibat perlakuan
pematahan, penyayatan, pemotongan, dan pengupasan (Hidayat,
2009).
Penurunan kandungan asam sianida ini terkait erat
dengan aktivitas mikroba selama proses fermentasi berlangsung.
Mikroba diketahui menghasilkan enzim linamarase ekstraseluler.
Enzim ini mampu mengkatalis degradasi linamarin menjadi
aseton sianohidrin yang kemudian terakumulasi menjadi asam
sianida (HCN) yang mudah menguap dan dilepaskan ke udara
(Askurrahman, 2010). Dengan demikian, kandungan asam sianida
pada pakan yang difermentasi menjadi berkurang jumlahnya.
Adapun proses degradasi asam sianida ini dapat dilihat pada
Gambar 13.
33 | P a g e