Page 40 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 40
granul diproduksi melalui fermentasi submerged dari GMO A.
niger dengan dosis kisaran 500-400 g/ton pakan dan aplikasinya
dicampur saat proses pellet maksimum suhu 70 ºC, sedangkan
enzim sediaan cair (liquid) umumnya dicampur setelah proses
pelleting dengan cara spray pada permukaan pellet pakan.
Penyimpanan produk enzim sediaan granul pada kemasan awal
selama 12 bulan pada suhu < 20 ºC, selama 4 bulan setelah
dicampur dengan vitamin atau mineral premix pada suhu < 20 ºC,
dan 9 bulan pada suhu < 20 ºC untuk produk enzim sediaan cair.
Tanin
Tanin merupakan senyawa alami dengan bobot molekul
tinggi antara 500 sampai 20000 Dalton yang memiliki sejumlah
gugus hidroksi fenolik serta mempunyai kemampuan untuk
mengendapkan protein (Seigler 1998). Tanin adalah senyawa
kimia yang tergolong dalam senyawa polifenol (Deaville et al.,
2010). Tanin adalah senyawa metabolit sekunder yang terdapat
pada beberapa tanaman. Tanin mampu mengikat protein,
sehingga protein pada tanaman dapat resisten terhadap degradasi
oleh enzim protease di dalam silo ataupun rumen (Kondo et al.,
2004). Tanin selain mengikat protein juga bersifat melindungi
protein dari degradasi enzim mikroba maupun enzim protease
pada tanaman (Oliveira et al., 2009).
Tanin pada tanaman diklasifikasikan sebagai tanin
terhidrolisis dan tanin terkondensasi. Tanin terhidrolisis
merupakan jenis tanin yang mempunyai struktur poliester yang
mudah dihidrolisis oleh asam atau enzim, dan sebagai
28 | P a g e