Page 37 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 37

Gambar 10.
                            Proses Degradasi Asam Fitat oleh Fitase
                                    (Mittal, et al., 2011)

                      Penambahan  fitase  asal  mikroorganisme  (Aspergillus
               niger,  Peniophora  lycii,  dan  Escherichia  coli)  yang  telah
               mengalami rekayasa genetika (Genetically Modified Organisms)
               ke  dalam  pakan  ternak  semakin  banyak  dilakukan  oleh  pabrik
               pakan  karena  kemampuannya  dalam  membebaskan  fosfor  fitat
               sehingga  meningkatkan  kecernaan  fosfor  dan  penyerapan  mikro
               mineral lainnya pada sumber pakan. Enzim fitase yang diproduksi
               dari fungi seperti Aspergilus ficuum dengan aktivitas fitase yang
               tinggi. Rhizopus oligosporus dan A. oryzae dengan aktivitas fitase
               rendah, serta A. niger 92 yang memproduksi fitase ekstraselular
               aktif  yang  tinggi  (berpotensi  untuk  produksi  fitase  skala  besar)
               dengan berat molekul 220 kDa. Enzim fitase yang diproduksi dari
               bakteri antara lain fitase dari B. subtilis N77 dengan BM 36-38
               kDa, spesifitas fitase yang tinggi dan aktivitas enzimatik optimum
               pada  kisaran  pH  5,5  sampai  8,5  dengan  aktivitas  sebesar  4,6
               FTU/g, dan fitase dari E. coli yang memiliki aktivitas yang lebih
               tinggi yaitu 2035 FTU/g dan optimum bekerja pada pH 4,5.

                                                              25 | P a g e
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42