Page 33 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 33
dalam suatu bahan pakan dapat dikurangi sehingga pakan tersebut
layak untuk dikonsumsi ternak.
Proses pengolahan pakan ternak dapat dilakukan baik
secara fisik, mekanik, kimiawi ataupun secara biologis. Melalui
proses penggolahan tersebut beberapa senyawa antinutrisi
diinaktifkan agar tidak merubah kualitas nutrisi bahan pakan,
akan tetapi ada beberapa keadaan jika mengunakan panas yang
ekstrim dapat mengakibatkan terbentuknya senyawa toksik.
Zat anti nutrisi dalam bahan pakan dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok yaitu:
a. Kelompok bahan pakan bersifat antiprotein, termsuk diantaranya
adalah protease inhibitor, terdapat pada kacangkacangan.
b. Kelompok bahan pakan bersifat antimineral termasuk
didalamnya adalah asam fitat, asam oksalat, glukosinolat, serat
pangan, dan gosipol.
c. Kelompok bahan pakan bersifat antivitamin, termasuk
didalamnya asam askorbat oksidase, anti tiamin, antipiridoksin.
Pada umumnya beberapa bahan pakan secara potensial
mengandung satu atau beberapa jenis antinutrisi. Hal ini berakibat
terjadinya gangguan pertumbuhan, bahkan gangguan kesehatan,
apabila kandungan antinutrisi dalam bahan pakan yang
dikonsumsinya cukup tinggi. Oleh karena itu, pengetahuan
tentang kandungan antinutrisi dalam berbagai bahan pakan perlu
dimiliki oleh para formulator pakan, termasuk peternak. Hal ini
merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan pengaruh-
pengaruh yang merugikan dari antinutrisi. Beberapa metode-
metode prosesing yang dilakukan antara lain secara fisik,
mekanik, kimiawi maupun biologis dapat diterapkan guna
menurunkan atau menghilangkan kandungan antinutrisi dalam
bahan pakan.
21 | P a g e