Page 38 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 38
Terdapat beberapa kesulitan dalam membandingkan
perbedaan diantara variasi fitase yang diproduksi dari fungi
maupun bakteri karena perbedaan kondisi eksperimen dan
kemurnian dari preparasi enzim (Shimizu, 1992). Menurut
Auspurger dan Baker (2004), fitase dari bakteri E. coli lebih
efisien jika dibandingkan dengan fitase dari fungi.
Pendapat ini juga sesuai dengan pernyataan dari Igbasan
et al. (2000) bahwa fitase dari Bacillus lebih thermostable (tahan
panas) pada larutan yang encer dibandingkan dengan fitase dari
sumber lain, sedangkan fitase dari E. coli lebih stabil pada suhu
panas (heat stable) pada saat perlakuan pelleting suhu 60°C,
70°C, dan 80°C dalam conditioner dibandingkan dengan fitase
dari sumber lain.
Fitase yang berasal dari bakteri memiliki karakteristik
stabil pada suhu tinggi (Bacillus fitase) dan stabil pada proteolitik
yang tinggi (E. coli fitase) sehingga lebih menguntungkan jika
diaplikasikan sebagai feed additive (Igbasan et al., 2000).
26 | P a g e