Page 63 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 63
komponen kimiawi dihasilkan sebagai akibat adanya
pertumbuhan maupun metabolisme mikroba.
Fermentasi merupakan hasil proses metabolisme baik
aerobik maupun anaerobik dari beberapa jenis mikroorganisme
seperti jenis bakteri, kapang dan khamir. Dalam melakukan
proses fermentasi aktifitas mikroorganisme dipengaruhi oleh pH,
suhu, komposisi zat makanan dan adanya zat inhibitor (Raudati
et al., 2001). Selanjutna Rosningsih, (2013) menyatakan
fermentasi merupakan aktivitas mikroorganisme baik aerob
maupun anaerob yang mampu mengubah senyawa-senyawa
kompleks menjadi senyawa-senyawa sederhana sehingga
keberhasilan fermentasi tergantung pada aktivitas
mikroorganisme, sementara setiap mikroorganisme, masing
masing memiliki syarat hidup seperti pH tertentu, suhu tertentu
dan sebagainya.
Fermentasi adalah suatu proses perombakan (degradasi)
bahan-bahan organik dari struktur komplit (senyawa komplit)
menjadi sederhana yang melibatkan mikroorganisme baik terjadi
secara langsung maupun tidak langsung. Mikroorganisme yang
berperan dalam proses degradasi dapat berasal dari kelompok
bakteri, fungi/kapang ataupun yeast/khamir. Perombakan bahan
organic dapat terjadi pada kondisi aerob atau anaerob.
Tujuan Pembuatan Fermentasi
Secara umum tujuan fermentasi pakan adalah untuk
meningkatkan kualitas produk (meningkatkan kandungan nutrisi,
menurunkan kandungan anti nutrisi), meningkatkan palatabilita,
daya simpan, serta kecernaan pakan.
Menurut Pujianingsih., (2005) fermentasi dilakukan
bertujuan untuk menghasilkan suatu produk (bahan pakan) yang
51 | P a g e