Page 14 - Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam Peristiwa 10 November 1945 Terbaru
P. 14
Setelah dirasa cukup singgah di Babadan ini, mereka meneruskan
pengembaranya. Mereka pindah di sebuah pesantren yang terletak di
Cempoko, 20 km sebelah selatan Nganjuk. Menurut sebuah riwayat,
Manab cukup lama belajar sekaligus bekerja di pesantren ini. Kurang
lebih 6 tahun. Kemudian, mereka pindah lagi ke Pesantren Trayang,
Bangsri, Kertosono. Di pesantren ini, Manab memperdalam Al-Qur’an
dengan baik. Kian beranjak dewasa, Manab pun semakin bertambah
tekun mengaji. Seakan dia tidak puas dengan satu atau dua pesantren
saja. Masih bersama kakaknya, Aliman ia meneruskan pengembaranya
ilmiahnya. Melanjutkan perjalanan ke arah timur. Seolah-olah Manab
akan mengejar ke mana saja ilmu itu tersembunyi walau sampai ke
negeri Cina, bahkan hingga ke ujung dunia.
Sesampainya di daerah Sidoarjo, dua bersaudara itu singgah di
-nya. Cukup lama
Sono, sebuah pesantren yang terkenal ilmu sharaf
Manab mondok
di Pesantren Sono selama tujuh tahun. Di sisni, Manab
sudah tidak bekerja lagi. Seluruh kebutuhannya ditanggung oleh
kakaknya. Sang kakak marasa sayang jika waktu Manab tersita untuk
bekerja karena Manab cukup rajin mengaji. Dalam waktu singkat, kitab-
sharaf telah dikuasai dengan baik.
kitab dasar nahwu