Page 22 - Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam Peristiwa 10 November 1945 Terbaru
P. 22
Mungkin karena khawatir didahului orang lain, Kiai Hasyim lantas
segera mengutus Gus Ahmad, salah seorang santri yang juga ipar
beliau dan masih keponakan Kiai Sholeh, untuk sowan ke Banjarmelati.
Tujuannya, meminta keterangan apakah Kiai Sholeh masih mempunyai
anak gadis yang belum menikah. Ternyata jawaban dari Banjarmelati
cukup memuaskan Kiai Hasyim.
Tanpa membuang waktu, beliau langsung mengutus Gus Ahmad
ke Banjarmelati lagi untuk mengantarkan surat lamaran kepada Kiai
Sholeh. Bahkan, Kiai Hasyim meminta Gus Ahmad menunggu jawaban
lamaran itu sebelum kembali ke Tebuireng. Namun, apa mau dikata,
Kiai Sholeh tidak mau memberikannya. Beliau ingin bertemu langsung
dengan Kiai Hasyim Asy'ari dan sekaligus Kiai Manab (Bahtiar dkk,
2018: 28-29).
Foto 3. KH. Abdul Karim dan Nyai Hj. Khodijah Atau
Nyai Dlomroh.
(Sumber : Bahtiar dkk, 2018:29)