Page 28 - MODUL RISKA 2022 (3).
P. 28

garis singgung.  Dapat dikatakan bahwa      adalah pendekatan linear bagi ∆y.


                 Sebagai  contoh:  jika     =   (  )  mewakili  jarak  yang  te  lah  ditempuh  suatu


                 partikel  sebagai  fungsi  yang  bergantung  pada     ,  maka      /      adalah



                 kecepatannya. Jarak yang telah ditempuh oleh partikel antara waktu    dan    +


                                                                 
                       adalah ∆y. Perkiraan singgung      = ( )      adalah jarak yang ditempuh jika
                                                                 
                 partikel  itu  bergerak  dengan  kecepatan      /      pada  waktu    .         adalah


                 perkiraan yang bagus bagi ∆   jika      kecil. Selanjutnya     /     adalah limit bagi


                 ∆  /∆   ketika ∆   → 0 bermakna bahwa selisih ∆  /∆   −     /      → 0 ketika ∆   →



                 0. Sebut saja selisih ini ϵ; maka:


                                   ∆         
                                      =     + ϵ,       dengan ϵ  → 0     ketika     ∆    → 0,                    (2.31)
                                   ∆         

                 Atau karena      = ∆  


                                  ∆   = (y + ϵ)    ,    dengan ϵ  → 0     ketika  ∆    → 0.
                                          ′

                                                                                                (2.32)


                        Adapun  untuk  fungsi  yang  bergantung  pada  dua  variabel  yaitu     =


                   (  ,   ), diferensial (selisih) total fungsi tersebut didefinisikan sebagai:



                                            =           →0   (   +     ,    +     ) −   (  ,   )
                                                    →0

                                                         
                                          =         +                                                                              (2.33)
                                                         


                 Ungkapan              dan            dalam  persamaan  (2.33)  berturut-turut  merupakan
                                           

                 diferensial parsial fungsi    dalam arah    dan   .








                                                                                                              24
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33