Page 16 - PUNTHUKDARA PROJECT
P. 16
Lawu. Karena beberapa hari sebelumnya bertemu
dengan anaknya yang bernama Raden Patah yang
sudah menganut Agama Islam. Ucapan terakhir sebelum
meninggalkan Bumi Perdikan Sunan Lawu meninggalkan
pesan dengan memberi nama tempat itu bernama
Pacalan. Makna dari buah kepel yang dibelah dengan
sebuah alat yang bernama pacal. Pacal itu terbuat dari
besi yang dijepit dengan gagang bambu.
Isak tangis keharuan para pengikutnya dan juga
penduduk Bumi Perdikan terlintas jelas dalam
ingatannya. Namun apa daya karena keinginan untuk
melanjutkan perjalanan sesuai dengan pesan putra
beliau. Pesan itu harus dilaksanakan, karena sebagian
dari penduduk Bumi Perdikan memang sudah ada yang
mengikuti jejak Sang Prabu, yaitu menganut Agama
Islam. Bahkan diantaranya ada yang mengikuti
perjalanan menuju ke arah selatan. Prabu Brawijaya
yang sudah berganti nama menjadi Sunan Lawu berjalan
beriring bersama rombongan. Terbersit dalam hati walau
hanya sementara waktu ingin beristirahat di pemukiman
yang akan dijumpai.
Tanpa dinyana ketika rombongan Sunan Lawu
sampai di pinggir sungai yang yang airnya mengalir
dengan jernih. Namun ada sesuatu yang aneh ketika
berjalan sambil menyusuri pinggir sungai itu. Sepanjang
sungai tidak nampak adanya pemukiman, maka Sunan
Lawu mengajak berhenti sejenak. Untuk menandai apa
yang dirasa pada saat menyusuri sungai itu, maka Sunan
Lawu memberi nama Klegung. Yang berasal dari kata
15 Bukit Merpati di Lereng Lawu