Page 18 - E-Modul Edukasi Gizi Rematri Overweight New_Neat
P. 18
2. Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup Sedentari
Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya gaya hidup
sedentari pada remaja putri diantaranya:
Pengetahuan Fasilitas & Kemudahan
Pengetahaun merupakan faktor yang Salah satu bentuk aktivitas fisik remaja adalah
paling penting seseorang dalam berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah. Namun, saat
ini remaja telah memiliki fasilitas transportasi pribadi
menentukan suatu sikap dan tindakan.
Pengetahuan yang kurang tentang gaya agar lebih mudah ke sekolah. Penelitian menyatakan
bahwa penggunaan alat transportasi ke sekolah oleh
hidup sedentari akan berdampak terhadap remaja berhubungan dengan pengurangan total
jumlah aktivitas fisik yang rendah pada kalori yang dikeluarkan dalam sehari dan
remaja (Fajanah, 2019). peningkatan prevalensi obesitas (Sholihah, 2019)
Internet Hobi
Penggunaan internet dalam jangka waktu Hobi merupakan aktivitas yang disenangi
relatif lama pada remaja mempengaruhi dan dilakukan dalam waktu lama.
jumlah pengeluaran energi, karena saat Beberapa jenis hobi yang termasuk ke
menggunakan internet anggota badan yang dalam bentuk aktivitas sedentari seperti:
bergerak hanya jari tangan. Berdasarkan hal menonton televisi, bermain video games,
tersebut penggunaan internet menjadi atau pun duduk/berbaring di depan
penyebab meningkatnya status gizi lebih dan monitor atau gadget dalam waktu yang
obesitas pada remaja (Sholihah, 2019). cukup lama (Fajanah, 2019).
3. Hubungan Gaya Hidup Sedentari dengan
Dismenorea Primer
Apa yang terjadi jika terus-terusan mager???
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Tsamara (2019) menyatakan bahwa terdapat
hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian
dismenorea primer pada mahasiswi kedokteran
(Tsamara et al., 2020).
Aktivitas fisik yang kurang dapat meningkatkan
kejadian dismenorea primer karena terjadi
penurunan sirkulasi darah dan jumlah oksigen pada
remaja putri. Kekurangan sirkulasi darah dan
jumlah oksigen pada uterus akan menimbulkan
rasa nyeri saat menstruasi (Khulud, 2021).
18