Page 30 - Modul Pengembangan Pangan Fungsional
P. 30

Kejdian  ini  dianggap  sebagai  proses  awal  terjadinya  inflamasi,  proses  penuaan,

                   menurunnya kekebalan, kanker, dan atherosklerosis.


                   B. Sistem Pertahanan Tubuh Terhadap Radikal Bebas
                          Tubuh secara terus-menerus menghasilkan senyawa radikal dan pada akhirnya

                   menghasilkan radikal  bebas  melalui peristiwa  metabolisme  sel  normal, peradangan,
                   kekurangan  gizi  dan  akibat  respons  terhadap  pengharuh  dari  luar  tubuh.  Polusi

                   lingkungan seperti ultraviolet, asap rokok dan lain-lain yang tanpa kita sadari terhirup.

                   Meydani et al., (1995) melaporkan bahwa pembentukan radikal bebas akan meningkat
                   dengan bertambahnya usia. Radikal bebas adalah oksidan yang sangat reaktif, karena

                   radikal  bebas  merupakan  senyawa  yang  memiliki  satu  atau  lebih  elektron  tidak

                   berpasangan pada orbital luarnya. Senyawa tersebut selalu berusaha untuk menyerang
                   komponen seluler seperti lipid, lipoprotein, protein, karbohidrat, RNA dan DNA.

                          Seiring  dengan  bertambahnya  pengetahuan  tentang  aktivitas  radikal  bebas,
                   maka  penggunaan  senyawa  antioksidan  semakin  berkembang  dengan  baik  untuk

                   makanan maupun untuk pengobatan (Boer, 2000). Stres oksidatif merupakan keadaan
                   yang tidak seimbang antara jumlah molekul radikal bebas dan antioksidan di dalam

                   tubuh  (Trilaksani,  2003).  Senyawa  antioksidan  adalah  suatu  inhibitor  yang  dapat

                   digunakan untuk menghambat autooksidasi. Oleh karena itu tubuh memerlukan suatu
                   substansi  penting  yakni  antioksidan  yang  dapat  membantu  melindungi  tubuh  dari

                   serangan  radikal  bebas  maupun  senyawa  radikal.  Antioksidan  dalam  kadar  tertentu
                   mampu menghambat atau memperlambat kerusakan akibat proses oksidasi.

                          Meydani  (2000),  menyatakan  bahwa  resiko  penyakit  kardiovaskuler  bisa
                   diturunkan  dengan  mengkonsumsi  antioksidan  dalam  jumlah  tertentu,  selain  itu

                   antioksidan  juga  dapat  meningkatkan  sistem  imunitas  dan  mampu  menghambat

                   timbulnya  penyakit  degeneratif  akibat  penuaan.  Salah  satu  teori  penuaan  yang
                   dipercaya banyak saat ini terjadi karena oksidasi akibat radikal bebas dalam tubuh.

                          Radikal  bebas  bersifat  reaktif,  dan  jika  tidak  diinaktifkan  akan  merusak

                   makromolekul  pembentuk  sel,  yaitu  protein,  karbohidrat,  lemak,  dan  asam  nukleat,
                   sehingga dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Pada penelitian lebih lanjut telah

                   diteliti  bahwa  sekitar  40  penyakit  mencakup  aterosklerosis,  hipertensi,  iskemik,
                   Alzheimer,  Parkinson,  kanker  dan  peradangan  disebabkan  oleh  radikal  bebas.

                          Kerusakan  oksidatif  atau  kerusakan  akibat  radikal  bebas  dalam  tubuh  pada
                   dasarnya dapat diatasi oleh antioksidan endogen diantaranya adalah enzim  catalase




                                                                                                    29
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35