Page 70 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 70
dan absolut sifatnya, tidak tercermin dalam praktik dan putusan-
putusan peradilan sehari-hari.
Tulisan Soepomo ini penting untuk dikaji ulang sebagai
pintu untuk memahami bukan saja satu bagian dari keseluruhan
konsep-konsep dalam politik agraria kolonial, tetapi juga untuk
memahami dinamika hukum dan peradilan dalam menyikapi
undang-undang yang menurut sementara penguasa kolonial
disusun untuk melindungi hak rakyat pribumi. Sebagai seorang
juris dan ahli hukum yang dididik untuk menjunjung tinggi
otoritas hukum selama pendidikannya di Batavia Rechtsschool
dan Fakultas Hukum dan Sastra di Universitas Leiden, Soepomo
dengan sangat kritis memberikan nilai rendah pada pemerintah
kolonial dan sistem peradilannya dalam hal pelaksanaan
undang-undang yang digadang-gadangkan sebagai satu bentuk
penghormatan pemerintah kolonial kepada rakyat pribumi atas
hak atas tanahnya.
Sumber:
Upik Djalins, 2013, naskah belum diterbitkan
___________________________________________________
Contoh Anotasi sekitar 1000 kata
Julia and Ben White. 2012. “Gendered Experiences of
Dispossession: Oil Palm Expansion in a Dayak Hibun
Community in West Kalimantan”. Journal of Peasant Studies 39
(3-4): 995-1016. https://doi.org/10.1080/03066150.2012.676
544
Kata kunci: Kelapa sawit, perampasan lahan, petani kontrak,
gender, Kalimantan, Indonesia.
34