Page 142 - Perspektif Agraria Kritis
P. 142

Bagian III.  Pembaruan Desa dari Perspektif Agraria



                Tabel 5.1.  Rasio Faktor-faktor Kunci dalam Investasi
                           Skala Besar di Bidang Pertanian

                                Tenaga Kerja  Investasi  Investasi US$/
               Komoditas
                                per 1.000 ha     US$/ha     Tenaga Kerja
             Gandum                  10            450          45.000
             Jatropha                420          1.000         2.400
             Kelapa Sawit            350          4.000         11.400
             Kehutanan               20           7.000        360.000
             Karet                   420          1.500         3.600
             Sorghum                 53            900          17.000
             Kedelai                 18           3.600        200.000
                           a
             Tebu—Ethanol            153          5.150         33.600
                           b
             Tebu—Ethanol            150          15.500       105.000
                           c
             Tebu—Ethanol            700          14.000        20.000
             Kedelai Putih           16           6.000        375.000
              Keterangan:
              a. Tadah hujan, sepertiga panen termekanisasi (Brazil)
              b. Irigasi, panen termekanisasi (Mozambique)
              c. Irigasi, panen manual (Tanzania).
              Sumber: Deininger et al (2011 : 39).

                     Tania  Li  (2011),  dengan  merujuk  data  empiris  di
              Kalimantan Barat, menunjukkan lebih jauh kegagalan klaim
              penciptaan lapangan kerja semacam ini. Mengutip kata-kata
              Li sendiri (2011 283-284):
                     “Laporan  [Bank  Dunia]  mengklaim  bahwa
                     kelapa  sawit  sangat  ‘padat  karya’  dengan
                     mempekerjakan  1,7  hingga  3  juta  orang  pada
                     lahan  seluas  enam  juta  hektare,  menghasilkan
                     rasio satu hingga dua orang per dua hingga tiga
                     hektare.  Kendati  para  pendukung  [investasi
                     kelapa  sawit]  terus  melebih-lebihkan  angka
                     lapangan  kerja  yang  dihasilkan  perkebunan
                     kelapa  sawit  (sebagai  misal,  Dewan  Minyak
                     Sawit  Indonesia  [2007:  21]  mengklaim  bahwa
                     perkebunan  besar  kelapa  sawit  menampung


                                          77
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147