Page 186 - Perspektif Agraria Kritis
P. 186

Bagian V.  Kiprah NU di Bidang Agraria



                     Dalam   situasi  ketika  fobia  komunisme  digencarkan
              lagi oleh sebagian kalangan, hasil Munas 2017 ini juga penting
              dan  strategis  karena  memberikan  justifikasi  teologis  pada
              kebijakan  reforma  agraria.  Hal  ini  merupakan  satu  pukulan
              telak  bagi  sementara  kalangan  yang  masih  saja  mereproduksi
              wacana  bahwa  land  reform  merupakan  agenda  terselubung
              pihak komunis.
                     Namun, NU sebagai ormas terbesar di Indonesia lebih
              dari  sekedar  lembaga  penghasil  fatwa  keagamaan  semata.
              Dengan struktur organisasi yang menyebar hingga ke seluruh
              provinsi,  belum  lagi  jaringan  ribuan  pesantren  dan  majlis
              taklimnya, NU dituntut untuk dapat mengembangkan da’wah bi
              ‘l-hâl di bidang agraria.

                     Dihadapkan pada ketimpangan dan konflik agraria yang
              merebak  di  mana-mana,  perjuangan  agraria  dewasa  ini  sudah
              menjadi  agenda  rutin  sehari-hari  bagi  sebagian  besar  kaum
              tani  dan  penduduk  pedesaan.  NU  harus  terlibat  secara  aktif
              dalam  mendampingi  perjuangan  semacam  ini,  baik  dilakukan
              secara  langsung  (melalui  struktur  formalnya)  maupun  tidak
              langsung  (melalui  para  tokoh  danjejaring  informalnya).  Apa
              yang  belum  lama  ini  dilakukan  beberapa  eksponen  Pengurus
              Besar  NU  dalam  membela  perjuangan  petani   pegunungan
              Kendeng  dan   Surokonto   Wetan   (Kendal)  adalah  sebuah
              teladan  yang harus diikuti jajaran kepengurusan di bawahnya.
                     Oleh  karena  itu,  agenda  yang  paling  mendesak  pasca-
              Munas  2017  adalah  internalisasi  ijtihad  agraria  NU  di  antara
              seluruh  jajaran  pengurus  maupun  konstituen  NU  itu  sendiri.
              Selain  itu,  juga  sosialisasi  ijtihad  itu  kepada  masyarakat  yang
              lebih  luas.  Langkah-langkah  mobilisasi  juga  penting  dilakukan
              oleh  NU  agar  hasil  Munas  2017  bergaung  lebih  keras  lagi  dan
              menjadi kepedulian masyarakat luas.

                     Hal lain yang urgen dilakukan NU adalah menggalang
              kekuatan sosial dan politik di pusat dan daerah dalam rangka


                                          121
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191