Page 23 - E-modul Mikrobiologi Pangan
P. 23

PEMBELAJARAN  2.  CARA  PENGAMBILAN  SAMPEL  DAN  TEKNIK  ISOLASI

                                       MIKROORGANISME DALAM BAHAN PANGAN


            A. Cara pengambilan sampel

                     Mikroorganisme  tersebar  luas  di  lingkungan  tanah,  air  maupun  udara.

            Makanan  yang  kita  konsumsi  juga  tidak  terlepas  adanya  mikroorganisme,  baik

            yang  merugikan  maupun  menguntungkan.  Jika  terdapat  adanya  kontaminasi
            pada bahan pangan, maka dapat menyebabkan suatu keracunan makanan dan

            penyakit pada manusia. Bahan pangan selain merupakan gizi bagi manusia, juga

            sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme. Oleh karena itu, untuk mengetahui

            keberadaan  mikroorganisme  pada  bahan  pangan  sehingga  diperlukan  isolasi

            maupun  pemurnian  untuk  mendapatkan  mikroorganisme  tersebut.  Untuk
            mengisolasi  mikroorganisme  harus  dilakukan  pengambilan  sampel.  Pengambilan

            sampel merupakan salah satu kunci utama yang sangat mendukung keberhasilan

            analisis.

                     Pengambilan  sampel  harus  dilakukan  secara  aseptis  dan  terhindar  dari
            kontaminasi, alat-alat yang digunakan untuk mengambil sampel harus steril, sampel

            yang diterima harus segera diuji. Sampel yang mudah rusak harus dianalisis paling

            lambat 36 jam setelah pengambilan sampel. Bila sampel dalam keadaan dingin,

            tidak boleh disimpan dalam freezer, karena beberapa bakteri seperti vibrio banyak
            yang  mati  pada  suhu  pembekuan.  Sampel  yang  tidak  mudah  rusak  seperti

            makanan  kaleng,  dapat  disimpan  pada  suhu  ruang,  akan  tetapi  sampel  tidak

            boleh  disimpan  terlalu  lama  karena  ada  mikroba  yang  dapat  mati  selama

            penyimpanan.
                     Sampel yang telah diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril

            yang tujuannya adalah untuk melepaskan atau melarutkan mikroba dari substrat

            ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. Teknik preparasi tergantung

            pada bentuk sampel. Preparasi suspensi dapat dilakukan dengan cara:
            1)  Swab  (Ulas),  dilakukan  menggunakan  cotton  bud  steril  pada  sampel  yang

                memiliki permukaan luas dan pada umumnya sulit dipindahkan. Swab lebih baik







             Y O U R   L O G O                                                                      |  Page 19
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28