Page 28 - E-modul Mikrobiologi Pangan
P. 28
PEMBELAJARAN 3. TEKNIK PERHITUNGAN MIKROORGANISME DALAM
BAHAN PANGAN
Beberapa cara dapat digunakan untuk mengukur atau menghitung jumlah
mikroba. Cara-cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,
tidak ada salah satu teknik yang paling baik, sehingga pendekatan metode untuk
menghitung atau mengukur jumlah mikroba tergantung dengan situasi dan kondisi
dari percobaannya. Berikut merupakan teknik-teknik yang dapat digunakan untuk
menghitung mikroba.
A. Perhitungan Jumlah Sel Secara Keseluruhan (Total Cell Counts)/
Metode Langsung
Perhitungan total sel umumnya dilakukan dengan menghitung sel secara
langsung dengan menggunakan mikroskop. Metode ini membutuhkan alat/ gelas
benda khusus yaitu Petroff-Hauser Chamber (untuk menghitung sel prokariot)
(Gambar 3.1) atau menggunakan haemocytometer (untuk menghitung sel eukariot
dan prokariot). Alat tersebut telah dirancang memiliki ruang dengan kedalaman
tertentu, Kedalaman sampel cairan juga diketahui, sehingga dengan menghitung
jumlah sel yang terlihat bidang pandang, jumlah sel per satuan volume juga dapat
ditentukan. Metode ini dapat lebih akurat dengan menggunakan pewarna
fluoresen, sehingga dapat menghindari kerancuan dengan debris non seluler.
(Hogg, 2005).
Kelebihan dari metode ini adalah mudah, tidak mahal dan relative cepat
dan dapat memberikan informasi mengenai ukuran dan bentuk morfologi sel dari
mikroorganisme. Kekurangannya yaitu 1) tanpa teknik pewarnaan khusus sel hidup
dan sel mati tidak dapat dibedakan, 2) sulit untuk menentukan populasi yang
akurat karena volume populasi yang dijadikan sampel terlalu kecil, 3) sel-sel dengan
ukuran kecil sulit dilihat dan mungkin terlewati, 4) sel yang motil harus diimobilisasi
sebelum dihitung, 5) kurang sensitive karena suspense sampel harus paling sedikit
mengandung 10 sel/ml, 6) suspense sel harus bebas dari zat-zat partikulat lain, dan
6
Y O U R L O G O | Page 24