Page 43 - E-modul Mikrobiologi Pangan
P. 43

C. Toksikoinfeksi Bawaan Pangan

                   Toksikoinfeksi  bawaan  pangan  merupakan  penyakit  keracunan  makanan

            terjadi akibat mengkonsumsi sejumlah besar sel hidup dari bakteri patogen yang

            mengkontaminasi  makanan  maupun  minuman.  Bakteri  tersebut  mengalami
            sporulasi  atau  mati  dan  menghasilkan  toksin  sehingga  menimbulkan  gejala.

            Karakteristik umum toksikoinfeksi adalah:

            1)  diperlukan konsumsi sejumlah besar sel vegetatif bakteri pembentuk spora
                untuk menyebabkan toksikoinfeksi

            2)  sel vegetatif tidak memperbanyak diri pada saluran cerna tetapi melakukan

                sporulasi dan mengeluarkan toksin

            3)  untuk bakteri Gram negatif, sel hidup dapat tertelan dalam jumlah sedang

            4)  bakteri Gram negatif dapat berkembang biak dengan cepat di saluran
                pencernaan

            5)  banyak sel bakteri yang mati dan melepaskan toksin

            6)  Toksin dari kedua kelompok bakteri dapat menyebabkan gejala gastroenteritis

                    Jenis  penyakit  yang  ditimbulkan  melalui  toksikoinfeksi  antara  lain,
            gastroenteritis  oleh  Clostridium  perfringens,  gastroenteritis  oleh  Bacillus  cereus,

            kolera oleh Vibrio cholera, gastroenteritis oleh E.coli.



            Gastroenteritis oleh Clostridium perfringens
                    Clostridium  perfringens  merupakan  bakteri  anaerob,  akan  tetapi  dapat

            toleran  terhadap  oksigen.  Sel  vegetative  sensitive  terhadap  pasteurisasi,  akan

            tetapi  spora  sangat  tahan  panas,  beberapa  strain  dapat  bertahan  pada  air

            mendidih  selama  beberapa  jam,  dapat  tumbuh  efektif  dalam  pangan  kaya
            protein. Spora dan sel vegetatif dapat ditemukan di tanah, debu, isi usus hewan,

            burung  dan  manusia,  serta  limbah.  Selain  itu  juga  pada  jenis  pangan  mentah,

            dapat terkontaminasi dasi berbagai sumber. Enterotoksin menyebabkan penyakit

            bawaan pangan yang berupa protein tidak tahan panas dan diproduksi oleh sel
            selama sporulasi di dalam usus. Mekanisme keracunan pangan oleh C. perfringens

            ditunjukkan  pada  Gambar  4.6.  Bahan  pangan  mentah  yang  mengandung







             Y O U R   L O G O                                                                      |  Page 39
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48