Page 40 - E-modul Mikrobiologi Pangan
P. 40
pangan tersebut. Sel Salmonella yang terkonsumsi akan menginvasi mukosa usus
halus, tumbuh dalam sel epitel dan menghasilkan toksin yang menyebabkan reaksi
inflamasi serta akumulasi cairan dalam usus halus. Pertumbuhan bakteri dan
produksi toksin berkaitan langsung dengan sekresi cairan dan elektrolit dan
menyebabkan diare (Gambar 4.4). Gejala umum salmonelosis adalah kram perut,
diare, mual muntah, kedinginan, demam dan gangguan syaraf (Ray dan Bhunia,
2014).
Pencegahan salmonelosis dapat dilakukan melalui sanitasi dan higienis,
pasteurisasi pada suhu 71,7 °C selama 15 detik serta penyimpanan pangan pada
suhu dingin dan pembekuan.
Gambar 4.4. Tahapan patogenesis Salmonella (Sumber: Ray dan Bhunia, 2014)
Patogenik Escherichia coli
E.coli memiliki 2 kelompok yaitu non patogenik dan patogenik. E.coli non
patogenik secara normal berada dalam usus manusia dan hewan, akan tetapi
terdapat beberapa strain yang bersifat patogen dan menyebabkan penyakit
bawaan pangan. Strain E.coli patogen diklasifikasikan menjadi 6 tipe berdasarkan
perbedaan sifat virulensi, mekanisme patogenisitas, gejala klinik, serta serotipe
antigen O:H, yaitu enteropatogenik E.coli (EPEC), enterotoksigenik E.coli (ETEC),
Y O U R L O G O | Page 36