Page 42 - E-modul Mikrobiologi Pangan
P. 42
Gambar 4.5. Mekanisme patogenesis Escherichia coli yang menginduksi
kerusakan sel epitel usus (Ray dan Bhunia, 2014)
Listeriosis
Listeriosis pada manusia merupakan penyakit oportunistik. Individu yang
sehat tidak menunjukkan gejala, tetapi pada fetus, bayi, wanita hamil, orang lanjut
usia dan orang yang memiliki imunitas yang rendah seperti penderita kanker, AIDS,
ginjal, jantung dapat berakibat fatal. Spesies Listeria monocytogenes bersifat
patogen. Pertumbuhan cepat pada suhu 7-10 °C. Bakteri ini relatif tahan terhadap
pembekuan, pengeringan, kadar garam tinggi, dan pH lebih dari 5, akan tetapi
sensitif pada suhu pasteurisasi (71,7 °C selama 15 menit atau 62,8 °C selama 30
menit), akan tetapi sel dapat dimatikan pada suhu 76,4-77,8 °C selama 15 detik.
L. monocytogenes ditemukan jumlah yang tinggi dalam daging mentah,
susu, telur, ikan, serta sayuran berdaun lebar, kentang dan lobak. Faktor virulensinya
berupa listeriolisin O yang dihasilkan selama pertumbuhan eksponensial. Bakteri ini
menginvasi berbagai jaringan tubuh, tumbuh dalam sel tubuh serta mengeluarkan
toksin dan menyebabkan kematian sel. Sel bakteri dapat menginvasi jaringan
organ fetus dalam wanita hamil melalui plasenta dengan gejala bakteremia
septisemia), meningitis, encephalitis dan endokarditis. Dosis100-1000 sel dapat
menyebabkan kematian pada fetus, bayi baru lahir dan individu
immunokompromis. Pencegahan listeriosis dapat dilakukan dengan membersihkan
sayuran sebelum dikonsumsi, pemasakan dan tidak mengkonsumsi susu mentah
(Ray dan Bhunia, 2014).
Y O U R L O G O | Page 38